Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan warga di daerah itu segera melakukan perekaman KTP-E.
"Jumlah warga yang belum ikut perekaman KTP-E di wilayah ini ada 8000 - 10.000 orang atau sekitar empat persen, jadi kami harap mereka segera merekamnya supaya mudah mengurus administrasi," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka, Rahmat Gunawan di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan selama ini memang perekaman KTP-E terkendala blanko yang dikirim dari pusat, namun untuk saat ini blanko sudah tidak jadi persoalan.
Menurut dia, perekaman dan kepemilikan KTP-E saat ini tergantung kesadaran dan keinginan masyarakat, sebab jika tidak mengurus maka warga sendiri yang sulit mengurus administrasi ketika memerlukan KTP-E.
"Kami kapan pun siap, jika tidak mau ke kantor warga silakan mengajukan perekaman di kantor desa masing-masing," jelasnya.
Ia mengungkapkan sejak tiga tahun lalu Dindukcapil Bangka sudah melakukan perekaman KTP-E secara keliling ke daerah-daerah.
Rahmat berharap jika ada mobil Dindukcapil Bangka yang melakukan KTP-E di satu daerah maka masyarakat bisa langsung melakukan perekaman, sebab bukan hanya KTP-E yang bakal diterima tapi langsung dengan kartu keluarga.
"Jadi sekarang tinggal warga harus punya kesadaran untuk melakukan perekaman, apalagi kami sudah jemput bola langsung ke daerah," kata Rahmat.
Ia menambahkan perekaman KTP-E yang dilaksanakan Dindukcapil Bangka juga sudah menyasar ke sekolah-sekolah, supaya anak-anak yang sudah berhak memiliki KTP-E bisa melakukan perekaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Jumlah warga yang belum ikut perekaman KTP-E di wilayah ini ada 8000 - 10.000 orang atau sekitar empat persen, jadi kami harap mereka segera merekamnya supaya mudah mengurus administrasi," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka, Rahmat Gunawan di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan selama ini memang perekaman KTP-E terkendala blanko yang dikirim dari pusat, namun untuk saat ini blanko sudah tidak jadi persoalan.
Menurut dia, perekaman dan kepemilikan KTP-E saat ini tergantung kesadaran dan keinginan masyarakat, sebab jika tidak mengurus maka warga sendiri yang sulit mengurus administrasi ketika memerlukan KTP-E.
"Kami kapan pun siap, jika tidak mau ke kantor warga silakan mengajukan perekaman di kantor desa masing-masing," jelasnya.
Ia mengungkapkan sejak tiga tahun lalu Dindukcapil Bangka sudah melakukan perekaman KTP-E secara keliling ke daerah-daerah.
Rahmat berharap jika ada mobil Dindukcapil Bangka yang melakukan KTP-E di satu daerah maka masyarakat bisa langsung melakukan perekaman, sebab bukan hanya KTP-E yang bakal diterima tapi langsung dengan kartu keluarga.
"Jadi sekarang tinggal warga harus punya kesadaran untuk melakukan perekaman, apalagi kami sudah jemput bola langsung ke daerah," kata Rahmat.
Ia menambahkan perekaman KTP-E yang dilaksanakan Dindukcapil Bangka juga sudah menyasar ke sekolah-sekolah, supaya anak-anak yang sudah berhak memiliki KTP-E bisa melakukan perekaman.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018