Milan (Antaranews Babel/Reuters) - Napoli gagal memaksimalkan penalti dan memberikan gol kepada lawan mereka sebelum mencetak gol sebelum dua kali mengemas gol untuk mengamankan kemenangan 2-1 atas tim papan bawah Chievo pada Minggu, dan mempertahankan peluangnya dalam perburuan meraih gelar Liga Italia.

Peluang Napoli untuk meraih gelar terlihat menipis setelah Dries Mertens melihat penaltinya tidak berbuah gol pada awal babak kedua, dan Mariusz Stepinski membawa "The Flying Donkeys" memimpin saat pertandingan tinggal menyisakan 17 menit.

Namun pemain pengganti Arkadiuz Milik menanduk bola untuk menyamakan kedudukan saat waktu tinggal menyisakan semenit, dan Amadou Diawara mencetak gol penentu kemenangan pada menit ketiga masa tambahan waktu untuk membawa Napoli tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Juventus.

Juventus, yang mengincar gelar liga ketujuhnya secara beruntun, memimpin dengan 81 poin setelah mereka menang 4-2 di markas Benevento pada Sabtu, di mana Napoli mengoleksi 77 poin, Roma memiliki 60 poin, dan Inter Milan mengoleksi 59 poin.

Napoli mendominasi pada babak pertama namun tidak mampu menemukan jalan untuk menaklukkan area penalti Chievo yang dipadati pemainnya.

Napoli mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-51 setelah Dabio Depaoli memegang lengan Dries Mertens. Rasa lega di San Paolo begitu jelas namun hal itu berusia sangat singkat ketika sepakan penalti pemain Belgia itu digagalkan Stefano Sorrentino.

Situasi semakin buruk bagi Napoli ketika mereka kehilangan bola di area pertahannnya sendiri dan Emanuele Giaccherini -- yang dipinjam Chievo dari Napoli -- menyodorkan bola kepada Stepinksi yang menaklukkan Pepe Reina.

Lorenzo Tonelli menanduk bola yang membentur mistar gawang ketika Napoli menggebrak dan mereka akhirnya menyamakan kedudukan ketika Milik mencetak gol dengan sundulan kepala dari umpan silang Insigne.

Namun drama belum selesai ketika tendangan sudut mendarat ke kaki Diawara dan gelandang Guinea melepaskan tembakan melengkung ke sudut jauh untuk memicu kegembiraan.

Inter menyia-nyiakan peluang untuk naik ke peringkat ketiga setelah kalah 0-1 dari Torino di mana mantan penyerang mereka Adem Ljajic mencetak gol semata wayang. Ini juga merupakan pertama kalinya pelatih Torino Walter Mazzari menghadapi Inter Milan sejak ia dipecat klub tersebut pada 2014.

Dua tim di tiga posisi terbawah meraih kemenangan ketika Crotone menang 1-0 atas Bologna di kandang sendiri, dan Verona mengalahkan Cagliari dengan skor yang sama.

Simeon Tochukwu mencetak gol penentu kemenangan untuk Crotone yang tetap menghuni peringkat ke-18 dari klasemen berisi 20 tim, namun hanya tertinggal dari SPAL akibat kalah selisig gol, di mana keduanya sama-sama mengoleksi 27 poin.

Romulo mencetak gol semata wayang Verona dari eksekusi penalti dengan bantuan video asisten wasit (VAR) untuk "handball" Leonardo Pavoletti. Verona, yang tertinggal dua poin dari SPAL dan Crotone, memiliki gol kedua yang tidak disahkan oleh VAR karena offside.

Pewarta: -

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018