Jakarta (Antaranews Babel) - Petinju Daud Yordan meminta restu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Rabu, sebelum bertanding melawan Pavel Malikov di Rusia pada 22 April.

"Saya meminta restu dan dukungan dari Menpora dan seluruh masyarakat Indonesia agar bisa meraih kemenangan pada pertandingan nanti," kata Daud Yordan, yang kebetulan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang sedang mengikuti kegiatan Gowes Bersama di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Saat bertemu dengan Menpora, petinju asal Kalimantan Barat mengobrol singkat dan mengutarakan pemikirannya untuk membawa pertandingan tinju kelas dunia ke Indonesia dengan dukungan penuh pemerintah karena Indonesia memiliki banyak petinju yang berpotensi menjadi juara dunia.

Imam Nahrawi menegaskan dukungan penuh pemerintah kepada Daud Yordan.

"Mari kita doakan agar Daud Yordan mampu merebut gelar. Ini adalah sebuah kebanggaan karena membawa nama baik bangsa," kata Imam, yang melihat Daud berlatih ringan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan.

Daud Yordan, yang akrab dipanggil Cino, mengaku akan menunjukkan kemampuan terbaik demi meraih kemenangan pada pertarungan kelas ringan (61,2 kg) di Rusia.

"Saya sudah siap. Saya juga sudah mempelajari gaya bermain lawan. Memang dia banyak keunggulan seperti lincah dan lebih pendek. Tapi saya sudah mengantisipasinya," kata pemilik rekor 37 menang dan 25 diantaranya dengan KO itu.

Rencananya, petinju yang pernah menjadi juara kelas bulu WBO (57,1 kg) ini akan bertolak ke Rusia pada 18 April. Sebelum waktu keberangkatan ke Rusia tiba, suami Mega Angela itu menjalani latihan rutin di Jakarta.

Perjuangan Daud Yordan untuk kembali naik ring memang cukup berliku. Setelah gagal melawan petinju asal Inggris, Luke Campbell, dan petinju asal Rusia lainnya, Isa Chaniev, Cino harus kembali menunggu dan bertahan di Madrid selama sekitar tiga bulan sampai mendapat lawan Pavel Malikov.

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018