Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengajak bangsa Indonesia memaknai peringatan Isra Mi'raj sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas menjadi bangsa teladan.

"Bangsa teladan adalah bangsa yang lebih baik, toleran, dan cinta damai," kata Puan Maharani menyambut peringatan Isra Mi'raj seperti dikutip melalui siaran persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut Puan Maharani, Pemerintah Indonesia juga menjadikan peringatan peristiwa besar bagi umat Islam ini sebagai momentum mewujudkan Indonesia yang menjadi lebih baik.

Puan Maharani yang sedang menghadiri Global Ministerial Summit 2018 di Tokyo, Jepang, juga merujuk pada peringatan Isra Mi'raj yang diselenggarakan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pada Selasa (10/4), di mana Presiden Jokowi berpesan agar peringatan Isra Mi'raj dapat dimaknai untuk kemajuan bangsa.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengundang para Menteri Kabinet Kerja, perwakilan tokoh masyarakat dan ulama, serta anak yatim piatu.

"Seperti dikatakan Presiden Jokowi, setiap memperingati Isra Mi'raj, hendaknya menjadi momentum untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik," kata Puan.

Isra Mi'raj merupakan peristiwa besar bagi umat Islam, yakni bagian kedua dari perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha, hanya dalam satu malam.

Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menunaikan sholat lima kali sehari.

Menurut Puan, perintah sholat lima kali sehari adalah ibadah yang dilakukan umat Islam untuk terus-menerus mendekatkan diri kepada sang pencipta, Allah SWT.

"Karena itu, makna Isra Mi'raj harus diamalkan dalam kehidupan keseharian," katanya.

Puan meyakini, bangsa Indonesia khususnya umat Islam, yang rutin menjalankan kehiduan beragamanya dalam kehidupan sehari-hari akan menjadikan Indonesia lebih baik jika masyarakatnya mampu berpikir jernih, toleran, dan cinta damai.

Putri Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri ini menambahkan, pemerintah juga membangun infrastruktur dan melakukan revolusi mental dalam upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Pembangunan infrastruktur, kata dia, kini semakin merata di daerah, dan revolusi mental digencarkan melalui akses pendidikan, kesehatan, dan pelatihan kompetensi.

Puan Maharani, selama kunjungan kerja di Jepang,  juga mengunjungi Panti Lansia Minato-ward Special Nursing Home for the Elderly Shirokanenomori di Tokyo.

 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018