Kuala Lumpur (Antaranews Babel) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong berpidato dihadapan 88 CEO atau top manajemen perusahaan Malaysia yang berminat investasi di Indonesia di The Ritz-Carlton Hotel, Kuala Lumpur, Kamis.
Thomas melakukan presentasi tentang perekonomian Indonesia pada "Investment Policy Reforms and Opportunities in Indonesia" pada "The 3rd Indonesia Investment Forum (IIF)".
"Malaysia merupakan prioritas promosi investasi bagi Indonesia, dalam periode lima tahun terakhir Malaysia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan nilai realisasi investasi terbesar di Indonesia," ujar Thomas Lembong.
Pada kesempatan tersebut Dubes Indonesia di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana mengatakan saat ini kondisi ekonomi global mulai membaik dimana nilai investasi Malaysia tumbuh 8,7 persen pada tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya bahkan total proyeknya meningkat 38,8 persen.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah, ujar dia, The 3rd Indonesia Investment Forum mengedepankan peluang investasi kepada investor asing untuk terlibat dalam pembangunan sektor pariwisata Indonesia melalui pembangunan infrastruktur pendukung yang memadai di destinasi wisata baru.
"Peran KBRI menjaring investor yang potensial, memfasilitasi dan mengawal hingga realisasi," ujar Rusdi.
Hadir sebagai panelis adalah Direktur Pemasaran, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Direktur Pengembangan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika, CEO Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Managing Director, PT Banten West Java Tourism Development (Kawasan Ekonomi Khusus/KEK Tanjung Lesung) dan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi.
Pada akhir acara sekitar 73 perusahaan memperoleh informasi teknis secara intensif dalam "one-on-one investment clinic" dengan BPODT, ITDC, JIIPE dan KEK Tanjung Lesung yang menjadi rangkaian acara "the 3rd Indonesia Investment Forum".
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Thomas melakukan presentasi tentang perekonomian Indonesia pada "Investment Policy Reforms and Opportunities in Indonesia" pada "The 3rd Indonesia Investment Forum (IIF)".
"Malaysia merupakan prioritas promosi investasi bagi Indonesia, dalam periode lima tahun terakhir Malaysia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan nilai realisasi investasi terbesar di Indonesia," ujar Thomas Lembong.
Pada kesempatan tersebut Dubes Indonesia di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana mengatakan saat ini kondisi ekonomi global mulai membaik dimana nilai investasi Malaysia tumbuh 8,7 persen pada tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya bahkan total proyeknya meningkat 38,8 persen.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah, ujar dia, The 3rd Indonesia Investment Forum mengedepankan peluang investasi kepada investor asing untuk terlibat dalam pembangunan sektor pariwisata Indonesia melalui pembangunan infrastruktur pendukung yang memadai di destinasi wisata baru.
"Peran KBRI menjaring investor yang potensial, memfasilitasi dan mengawal hingga realisasi," ujar Rusdi.
Hadir sebagai panelis adalah Direktur Pemasaran, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Direktur Pengembangan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika, CEO Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Managing Director, PT Banten West Java Tourism Development (Kawasan Ekonomi Khusus/KEK Tanjung Lesung) dan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi.
Pada akhir acara sekitar 73 perusahaan memperoleh informasi teknis secara intensif dalam "one-on-one investment clinic" dengan BPODT, ITDC, JIIPE dan KEK Tanjung Lesung yang menjadi rangkaian acara "the 3rd Indonesia Investment Forum".
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018