Sungailiat, Bangka, (ANTARA Babel) - Wisatawan asal India menggemari rajutan asal Bangka yang dibuktikan dengan banyaknya pesanan pengrajin rajut setempat, demikian laporan Badan Penanaman Modal (BPM) Kabupaten Bangka.

"Kerajinan rajut Bangka memang paling digemari, saat pameran kami yang terakhir pada Oktober lalu di Batam, warga India setidaknya memesan 10 set rajutan untuk meja makan," Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Jumat.

Harga satu set kerajinan rajut asli Bangka dibandrol seharga Rp5 juta.

"Selain kerajinan rajut, yang paling digemari warga asing adalah makanan khas Bangka seperi hasil olahan ikan," kata Padli.

Padli menyatakan, mengikuti pameran berskala nasional dan internasional sangat membantu untuk membuka peluang investasi di Kabupaten Bangka.

"Dengan mengikuti pameran semacam itu, kami bisa mengenalkan potensi yang kami miliki secara langsung pada para investor yang datang," kata dia.

Selain itu, melakukan promosi potensi melalui media massa juga dinilai sangat membantu membuka peluang investasi.

"Meski demikian, selain terus berpromosi, kami juga senantiasa melakukan pembinaan terhadap para perajin atau produsen dan pengusaha serta petani yang semua hasil usaha mereka akan kami promosikan," ujar Padli.

Padli mengatakan, peningkatan kualitas produk merupakan kunci utama dalam menarik investor, oleh sebab itu dia mengimbau agar pengusaha Bangka meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas produk mereka agar bisa bersaing dengan produk daerah lain.

Nilai investasi di Kabupaten Bangka, Januari hingga November 2012 mencapai Rp55,155 miliar.

Nilai investasi terbanyak disumbang oleh sektor perkebunan, sektor pariwisata dan lain-lain.j

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012