Magetan (Antaranews Babel) - Dua orang penerbang tempur Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Lettu Pnb Kustaman `Kellback` Dwi Lukman Prasetyadi dan Kapten Pnb Kurniadi `Merlin` Sukmo Djatmiko berhasil mencapai 1.000 jam terbang menggunakan pesawat `T-50i Golden Eagle`.
Kedua penerbang tempur menjalani acara tradisi pencapaian 1.000 jam terbang yang dipimpin langsung Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal di depan hanggar Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi yang mengoperasikan pesawat T-50i, Rabu.
"Acara tradisi seperti ini sebagai ungkapan rasa syukur dan bangga terhadap capaian prestasi yang diraih. Kebanggaan bagi yang bersangkutan, keluarga dan Satuan," jelas Samsul Rizal.
Prestasi seperti itu, lanjut Samsul Rizal, bisa menjadi contoh dan pendidikan bagi penerbang lainnya untuk mencontoh apa yang sudah dicapai itu. "Karena untuk bisa mencapai prestasi dibutuhkan perjuangan," ujarnya.
Komandan Lanud Samsul Rizal mengapresiasi kedua penerbang dengan memberikan kenang-kenangan berupa jam tangan.
Sebelum acara tradisi mulai, kedua penerbang telah melaksanakan terbang ke-1.000 jam terbangnya terakhir.
Kapten Pnb Kurniadi adalah alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2007 dan Sekolah Penerbang tahun 2009 angkatan ke-78. Dia lulusan Sekkau angkatan 101. Sedangkan Lettu Pnb Kustaman lulusan AAU tahun 2011. Masuk Sekbang pada 2013 yang merupakan angkatan ke-83.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Kedua penerbang tempur menjalani acara tradisi pencapaian 1.000 jam terbang yang dipimpin langsung Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal di depan hanggar Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi yang mengoperasikan pesawat T-50i, Rabu.
"Acara tradisi seperti ini sebagai ungkapan rasa syukur dan bangga terhadap capaian prestasi yang diraih. Kebanggaan bagi yang bersangkutan, keluarga dan Satuan," jelas Samsul Rizal.
Prestasi seperti itu, lanjut Samsul Rizal, bisa menjadi contoh dan pendidikan bagi penerbang lainnya untuk mencontoh apa yang sudah dicapai itu. "Karena untuk bisa mencapai prestasi dibutuhkan perjuangan," ujarnya.
Komandan Lanud Samsul Rizal mengapresiasi kedua penerbang dengan memberikan kenang-kenangan berupa jam tangan.
Sebelum acara tradisi mulai, kedua penerbang telah melaksanakan terbang ke-1.000 jam terbangnya terakhir.
Kapten Pnb Kurniadi adalah alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2007 dan Sekolah Penerbang tahun 2009 angkatan ke-78. Dia lulusan Sekkau angkatan 101. Sedangkan Lettu Pnb Kustaman lulusan AAU tahun 2011. Masuk Sekbang pada 2013 yang merupakan angkatan ke-83.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018