PBB (Antaranews Babel) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dibuat marah oleh serangan di Afghanistan yang menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak dan wartawan.

"Serangan di Kabul dan Kandahar menyebabkan banyak korban di antara warga sipil, petugas darurat, dan anak-anak sekolah," kata pimpinan PBB seperti diberitakan AFP.

Ledakan bunuh diri ganda di Kabul menewaskan 25 orang, termasuk juru foto utama AFP di Kabul, Shah Marai, dan sedikitnya delapan wartawan lainnya yang disebut oleh organisasi Wartawan Tanpa Batas sebagai serangan tunggal paling mematikan terhadap media sejak jatuhnya Taliban.

Senin lalu BBC menegaskan bahwa salah satu reporternya, Ahmad Shah (29), tewas dalam serangan terpisah di Provinsi Khost timur, dekat perbatasan dengan Pakistan. Pihak penyiaran tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.

"Penargetan para jurnalis yang disengaja dalam serangan itu sekali lagi menyoroti risiko yang dihadapi para profesional media dalam melaksanakan pekerjaan penting mereka," kata Guterres.

"Mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan semacam itu harus segera diadili."

Sebelas anak-anak tewas dan 16 lainnya terluka, termasuk anggota pasukan keamanan Rumania dan Afghanistan, ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan mobilnya dekat sebuah konvoi NATO di Provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, kata para pejabat.

Pewarta: Natisha Andarningtyas

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018