Sungailiat  (Antaranews Babel) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka, Mulkan dan Syahbudin menyatakan akan terus melestarikan budaya mandi belimau yang dilaksanakan setiap tahun guna membersihkan dan mensucikan diri sebelum menjalankan puasa Ramadhan.

"Kita bersyukur bisa ikut prosesi ini, karena ini budaya yang baik dan bagus untuk kita teladani supaya kita benar-benar siap menjalankan puasa Ramadhan," kata Mulkan di Sungailiat, Minggu.

Ia mengatakan setiap manusia tak luput dari penyakit hati, sehingga melalui budaya mandi belimau ini bisa merenungi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan baik sengaja maupun tidak sengaja.

"Kita akan lestarikan ini, sebab mandi belimau budaya yang tidak dimiliki setiap daerah, apalagi budaya ini berkaitan erat dengan keagamaan khususnya bagi umat Muslim," katanya.

Calon wakil bupati, Syahbudin menambahkan mandi belimau merupakan budaya turun temurun sehingga harus menjadi perhatian khusus untuk dilestarikan.

"Ini budaya kita, jangan sampai hilang. Orang tua harus tetap menanamkan hal ini kepada kaum muda supaya bisa dijalankan seterusnya," kata Syahbudin.

Pemerintah Kabupaten Bangka sendiri juga menggelar prosesi mandi belimau.

"Budaya itu timbul dari diri kita sebagai manusia untuk melestarikan nilai-nilai kebaikan yang sudah dilakukan oleh orang-orang sebelum kita," kata Plt Bupati Bangka, Rustamsyah.

Ia mengatakan nilai budaya di Kabupaten Bangka kebanyakan mengandung unsur keagamaan dan perjuangan.

Menurut Rustamsyah, upaya melestarikan kebudayaan ini sudah sepatutnya dilakukan semua pihak baik pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat.

"Budaya mandi belimau tak luput dari leluhur kita Depati Bahrain yang menanamkan hal ini sejak dulu baik nilai sosial, agama maupun perjuangan," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018