Surabaya (Antaranews Babel) - Warga Jalan Sikatan, Tandes, mengaku baku tembak antara polisi dan terduga teroris baru terhenti setelah setengah jam.

"Awalnya jam 5 sore kurang, kemudian belum 5.30 WIB sudah berhenti," ujar salah seorang warga, A. Rifai, yang mengaku mendengar suara tembakan ketika ditemui di lokasi.

Ia mengaku mendengar rentetan suara tembakan dan sekitar setengah jam terhenti, yang kemudian datang banyak polisi untuk mengamankan lokasi.

Salah seorang warga lainnya, Udin, mengaku juga mendengar suara tembakan dan membuat warga sekitar kaget.

"Saat itu saya dan teman-teman sedang santai dan minum kopi, tapi ada suara tembakan dan banyak polisi berpakaian preman," ucapnya.

Sementara itu, suasana di lokasi kejadian, ribuan warga setempat mendekati lokasi kejadian dan membuat sejumlah kampung di Jalan Sikatan tertutup total.

Polisi dibantu Satpol PP dan Linmas Pemkot Surabaya mengamankan lokasi dan memasang garis polisi sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Sebelumnya, terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan terduga teroris di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Tandes, Surabaya Selasa petang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, membenarkan adanya penegakan hukum yang dilakukan terhadap terduga teroris itu.

"Tembakan ini dikarenakan pelaku melawan petugas dan membahayakan petuga sehingga penindakan itu dilakukan," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018