Muntok (Antaranews Babel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun rumah pintar pemilu untuk mengedukasi masyarakat guna mendorong partisipasi dalam proses demokrasi.
"Meskipun belum lengkap, namun kehadiran rumah pintar pemilu kami harapkan bisa memberikan sumbangsih dalam menyosialisasikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat, terkait kepemiluan di Indonesia," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat, Martono di Muntok, Rabu.
Rumah pintar pemilu yang diberi nama Suar Pemilu merupakan sebuah wahana yang disiapkan penyelenggara untuk mengedukasi masyarakat terkait kepemiluan sekaligus mendongkrak tingkat partisipasi dalam proses demokrasi.
Selain menampilkan berbagai informasi yang berkaitan dengan kepemiluan, dalam rumah pintar pemilu juga akan menampilkan informasi lain, seperti sejarah penyelenggaran pemilu, partai peserta pemilu dari masa ke masa, peserta pemilihan kepala daerah dan miniatur tata cara pemungutan suara di TPS.
Selain dilengkapi dengan fasilitas nyaman, para pengunjung juga disajikan berbagai infografis dan literatur dari berbagai sumber yang seluruhnya berisi tentang kepemiluan.
"Ada empat ruang yang kami sediakan, yaitu ruang pameran dan perpustakaan yang berisi buku tentang pemilu, ruang simulasi, ruang audiovisual untuk pemutaran film dokumenter penyelenggaraan pemilu, dan ruang diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk membahas berbagai informasi kepemiluan," kata dia.
Melalui wahana yang menghabiskan anggaran sekitar Rp23.000.000 tersebut, pihaknya berharap bisa memberikan tambahan pemahaman kepemiluan kepada masyarakat.
"Kami berupaya agar rumah pintar pemilu bisa tampil menarik agar banyak dikunjungi masyarakat sehingga target mengedukasi bisa terpenuhi," kata dia.
Menurut dia, salah satu indikator suksesnya pelaksanaan pemilihan umum, bisa dilihat dari tingginya partisipasi pemilih, untuk itu penyelenggara akan berusaha sekuat tenaga untuk mendorong peningkatan partisipasi.
"Kami sebagai penyelenggara tentunya tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh peran serta seluruh pihak, terutama para peserta dan partai politik agar bekerja sama dalam upaya meningkatkan partisipasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Meskipun belum lengkap, namun kehadiran rumah pintar pemilu kami harapkan bisa memberikan sumbangsih dalam menyosialisasikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat, terkait kepemiluan di Indonesia," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat, Martono di Muntok, Rabu.
Rumah pintar pemilu yang diberi nama Suar Pemilu merupakan sebuah wahana yang disiapkan penyelenggara untuk mengedukasi masyarakat terkait kepemiluan sekaligus mendongkrak tingkat partisipasi dalam proses demokrasi.
Selain menampilkan berbagai informasi yang berkaitan dengan kepemiluan, dalam rumah pintar pemilu juga akan menampilkan informasi lain, seperti sejarah penyelenggaran pemilu, partai peserta pemilu dari masa ke masa, peserta pemilihan kepala daerah dan miniatur tata cara pemungutan suara di TPS.
Selain dilengkapi dengan fasilitas nyaman, para pengunjung juga disajikan berbagai infografis dan literatur dari berbagai sumber yang seluruhnya berisi tentang kepemiluan.
"Ada empat ruang yang kami sediakan, yaitu ruang pameran dan perpustakaan yang berisi buku tentang pemilu, ruang simulasi, ruang audiovisual untuk pemutaran film dokumenter penyelenggaraan pemilu, dan ruang diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk membahas berbagai informasi kepemiluan," kata dia.
Melalui wahana yang menghabiskan anggaran sekitar Rp23.000.000 tersebut, pihaknya berharap bisa memberikan tambahan pemahaman kepemiluan kepada masyarakat.
"Kami berupaya agar rumah pintar pemilu bisa tampil menarik agar banyak dikunjungi masyarakat sehingga target mengedukasi bisa terpenuhi," kata dia.
Menurut dia, salah satu indikator suksesnya pelaksanaan pemilihan umum, bisa dilihat dari tingginya partisipasi pemilih, untuk itu penyelenggara akan berusaha sekuat tenaga untuk mendorong peningkatan partisipasi.
"Kami sebagai penyelenggara tentunya tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh peran serta seluruh pihak, terutama para peserta dan partai politik agar bekerja sama dalam upaya meningkatkan partisipasi," kata dia.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018