Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan pengamanan di pintu masuk bandara itu setelah insiden bom di Surabaya dan Sidoarjo, Minggu (13/5) serta di Mapolda Riau pada Rabu (16/5).

Plt General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Muhammad Adi Wiyatno, Kamis, mengatakan, peningkatan pengamanan di Bandara Depati Amir dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dalam upaya antisipasi ini, kami aktifkan komite keamanan yang terdiri Avsec, Polri dan TNI untuk melakukan pengecekan kepada setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang akan masuk ke terminal Bandara Depati Amir," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyisiran di sekitar kawasan bandara untuk mencari potensi-potensi atau hal-hal yang mencurigakan.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ditemukan hal yang mencurigakan, namun demikian kami akan terus melakukan pengamanan di sekitar bandara dan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI," ujarnya.

Peningkatan pengamanan tersebut akan terus dilakukan pihaknya hingga arus balik hari raya Idul Fitri 1439 Hijirah, dimana pihaknya akan menyiapkan posko pengamanan dan pelayanan bagi para penumpang.

"Untuk harus mudik, sesuai dengan arahan dari kementerian dan pemerintah yaitu kami akan membuat posko pada H-7 dan H+7. Nanti kami lakukan rapat terlebih dahulu dan juga menunggu arahan dari pusat," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018