Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden RI periode 1998--1999 Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan tokoh reformasi pemberani yang mampu melakukan pembaharuan dalam masa singkat, ujar Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat Malaysia Anwar Ibrahim.

"Saya tulis Pak Habibie secara ilmiah. Dalam tulisan itu saya menjelaskan bahwa ia seorang pemberani yang mampu melaksanakan agenda reformasi di Indonesia dalam masa sesingkat," ujar Anwar Ibrahim di kediaman BJ Habibie, Jakarta, Minggu.

Belum genap seminggu dibebaskan dari penjara Malaysia, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu menemui BJ Habibie untuk menyambut ulang tahun ke-20 Reformasi Indonesia dan mengenang almarhum Ibu Ainun Habibie di Jakarta.

Pembaharuan yang dilakukan Habibie, menurut dia, antara lain di bidang kehakiman, media, politik maupun ekonomi.

Baca juga: Temui Habibie, Anwar Ibrahim sampaikan hal ini

"Semua itu dilakukan oleh beliau dalam periode yang singkat," kata suami dari Wan Azizah, Wakil Perdana Menteri Malaysia.

Ia menyebutkan ada dua hal yang harus diperbaiki saat menjalankan agenda reformasi.

Pertama, menurut dia, korupsi yang dikatakan dibudayakan itu harus diberantas tanpa pilih kasih, bukan penguasa menentukan.

"Kedua, kemiskinan dan kesenjangan ekonomi harus dihapuskan. Ini tantangan terbesar terhadap pemimpin bangsa yang ingin membawa reformasi dalam pemerintahan mereka," demikian Anwar Ibrahim.

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018