Jakarta (Antaranews Babel) - Tim nasional bola voli putra Indonesia menjuarai turnamen bola boli internasional Piala Lienvietpostbank di Ha Nam Vietnam, Kamis (31/5) malam setelah pada final mengalahkan Thailand 3-1 (31-33, 25-18, 25-22, 25-23).
Berdasarkan data yang dihimpun media dari PB PBVSI di Jakarta, Jumat, tim lawan sempat mengungguli Rendy Tamamilang dan kawan-kawan pada set pertama. Padahal tim besutan Samsul Jais itu sempat unggul dengan selisih empat angka dari Kitsada dan kawan-kawan dan mampu disamakan 20-20, hingga kemudian kalah pada set tersebut 31-33. Untungnya 3 set berikutnya timnas mampu unggul.
Hasil pada final mengulangi hasil pertandingan babak penyisihan, ketika Indonesia juga mampu mengalahkan Thailand 3-0 (25-23, 25-22, 25-22) pada hari ketiga, Minggu (27/5).
Usai laga final itu, pelatih Samsul Jais menyambut suka cita kemenangan tersebut karena merupakan pencapaian tertinggi selama memegang timnas putra.
"Ini adalah kemenangan dengan penantian yang cukup lama. Terakhir kita bisa kalahkan mereka pada 2009 jadi sembilan tahun kita baru bisa kalahkan kembali Thailand," kata Samsul Jais.
Menurutnya, gelar juara ini tentunya merupakan tugas yang berat menyongsong Asian Games nanti. "Ini perlu adanya peningkatan semua dengan bersinergitas antara manajer, pelatih dan pemain," kata pelatih Palembang Bank SumselBabel pada Proliga 2018 itu.
Pada turnamen internasional yang diikuti enam negara itu, timnas hanya sekali kalah yakni melawan Kazakhstan pada awal turnamen dengan skor 2-3. Namun, kekalahan itu mampu dibalas pada semifinal dengan skor telak 3-0.
Empat negara lainnya, seperti Myanmar, Tiongkok Junior, Thailand, dan tuan rumah dikalahkan. Pada babak penyisihan, Thailand dikalahkan 3-0. Begitu pula dengan Myanmar dan Vietnam juga dikalahkan dengan tiga set tanpa balas. Sedangkan Tiongkok yang datang dengan tim junior dikandaskan dengan skor tipis 3-2.
Manajer timnas, Rachmat Harsono mengatakan, gelar juara ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan. "Mudah-mudahan pada Asian Games nanti kita mampu meraih prestasi maksimal dengan meraih medali," kata Rachmat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Berdasarkan data yang dihimpun media dari PB PBVSI di Jakarta, Jumat, tim lawan sempat mengungguli Rendy Tamamilang dan kawan-kawan pada set pertama. Padahal tim besutan Samsul Jais itu sempat unggul dengan selisih empat angka dari Kitsada dan kawan-kawan dan mampu disamakan 20-20, hingga kemudian kalah pada set tersebut 31-33. Untungnya 3 set berikutnya timnas mampu unggul.
Hasil pada final mengulangi hasil pertandingan babak penyisihan, ketika Indonesia juga mampu mengalahkan Thailand 3-0 (25-23, 25-22, 25-22) pada hari ketiga, Minggu (27/5).
Usai laga final itu, pelatih Samsul Jais menyambut suka cita kemenangan tersebut karena merupakan pencapaian tertinggi selama memegang timnas putra.
"Ini adalah kemenangan dengan penantian yang cukup lama. Terakhir kita bisa kalahkan mereka pada 2009 jadi sembilan tahun kita baru bisa kalahkan kembali Thailand," kata Samsul Jais.
Menurutnya, gelar juara ini tentunya merupakan tugas yang berat menyongsong Asian Games nanti. "Ini perlu adanya peningkatan semua dengan bersinergitas antara manajer, pelatih dan pemain," kata pelatih Palembang Bank SumselBabel pada Proliga 2018 itu.
Pada turnamen internasional yang diikuti enam negara itu, timnas hanya sekali kalah yakni melawan Kazakhstan pada awal turnamen dengan skor 2-3. Namun, kekalahan itu mampu dibalas pada semifinal dengan skor telak 3-0.
Empat negara lainnya, seperti Myanmar, Tiongkok Junior, Thailand, dan tuan rumah dikalahkan. Pada babak penyisihan, Thailand dikalahkan 3-0. Begitu pula dengan Myanmar dan Vietnam juga dikalahkan dengan tiga set tanpa balas. Sedangkan Tiongkok yang datang dengan tim junior dikandaskan dengan skor tipis 3-2.
Manajer timnas, Rachmat Harsono mengatakan, gelar juara ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan. "Mudah-mudahan pada Asian Games nanti kita mampu meraih prestasi maksimal dengan meraih medali," kata Rachmat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018