Sungailiat  (Antaranews Babel) - Warga peziarah kubur di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memanfaatkan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah untuk melakukan ziarah kubur orang tua dan sanak saudara untuk menunjukan rasa cinta dan penghormatan mereka.

"Ziarah ke kubur orang tua dan sanak saudara ini untuk menunjukan rasa cinta terhadap orang-orang dekat, selain itu yang penting juga agar ingat akan kematian yang pada saatnya pasti menjemput kita yang hidup ini," ucap warga peziarah kubur, Alina di Sungailiat, Jumat.

Ia mengatakan melakukan kegiatan ziarah kubur bersama keluarga besar untuk mengingatkan akan kematian dan juga untuk mendoakan orang tua dan sanak saudara yang telah meninggalkan dunia agar mendapatkan rahmat kubur dan tempat terbaik di sisi Allah Swt.

Menurut dia, ziarah atau nyekar ke kubur orang tuanya yang ada di perkuburan Desa Pemali selalu rutin dilaksanakannnya bersama suami, anak dan keluarga besarnya selesai melaksanakan sholat Idul Fitri.

"Kita bersama-sama bawa air, kembang, daun pandan, membersihkan kuburan dan membacakan yasin dan berdoa buat almarhum sehingga diterima Allah SWT dan dilapangkan dan diterangkan kuburannya," katanya.

Hal yang sama dilakukan juga Yunini, dirinya nyekar atau berziarah ke kubur orang tuanya di perkuburan Desa Pemali dan kubur mertuanya di perkuburan Sri Menanti Kecamatan Sungailiat.

"Selalu setiap mau ruwah kubur, idul fitri dan idul adha, bersama keluarga besar berziarah kubur, biar kita semua sadar akan kematian dan kehidupan di dunia ini sementara saja," katanya.

Ia mengatakan ziarah kubur selai membersihkan kuburan juga mendoakan orang tua dan juga umat muslim yang telah meninggal guna memberikan amal jariah bagi kepada almarhum.

Ia menambahkan ziarah kubur ini bentuk penghormatan sebagai anak yang soleh mendoakan orang tua yang telah meninggal," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018