Jakarta (Antaranews Babel) - Partai Gerindra sampai saat ini belum membentuk koalisi dengan partai-partai politik lain untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menghadapi Pemilu Presiden 2019.
"Partai Gerindra sampai saat ini masih terus melakukan komunikasi intensif dengan PAN dan PKS. Pembicaraannya terutama membahas figur calon cawapres untuk mendampingi capres Prabowo Subianto," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Ia mengemukakan itu, di sela pertamuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga ketua MPR RI, di rumah dinas ketua MPR RI, di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin.
Menurut Ahmad Muzani, Partai Gerindra melakukan komunikasi intensif dengan PAN dan PKS untuk mencari banyak persamaan kriteria cawapres untuk mendampingi capres Prabowo Subianto. "Saat ini kami masih dalam proses pembicaraan tersebut. Nanti, setelah pilkada akan dimatangkan dan diputuskan," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, saat ini pimpinan Partai Gerindra, PAN, dan PKS masih akan fokus menghadapi penyelenggaraan pilkada serentak 2018 pada 27 Juni.
Setelah penyelenggaraan pilkada, kata dia, baru akan dimatangkan dan diputuskan, siapa figur cawapres yang dinilai tepat untuk mendampingi Prwabowo. "Pada waktu yang tepat akan dideklarasikan," ucapnya.
Ketika ditanya beberapa nama yang masuk dalam bursa bakal cawapres Partai Gerindra, Muzani berdalih bahwa masih banyak nama dalam bursa cawapres Partai Gerindra. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Lampung I menjelaskan, PKS mengusulkan sembilan nama bakal cawapres, PAN mengusulkan empat nama, serta ada beberapa nama lain di luar partai politik.
Muzani membenarkan ketika nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo disebut masuk dalam bursa bakal cawapres dari Gerindra. "Benar, tapi masih ada beberapa nama yang lain," katanya.
Sementara itu, sembilan nama dari PKS adalah, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al'Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Sedangkan, empat bakal cawapres dari PAN adalah, Ketua Umum Zulkifli Hasan serta tiga lainnya yakni Amien Rais, Sutrisno Bachir, dan Hatta Radjasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Partai Gerindra sampai saat ini masih terus melakukan komunikasi intensif dengan PAN dan PKS. Pembicaraannya terutama membahas figur calon cawapres untuk mendampingi capres Prabowo Subianto," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Ia mengemukakan itu, di sela pertamuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga ketua MPR RI, di rumah dinas ketua MPR RI, di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin.
Menurut Ahmad Muzani, Partai Gerindra melakukan komunikasi intensif dengan PAN dan PKS untuk mencari banyak persamaan kriteria cawapres untuk mendampingi capres Prabowo Subianto. "Saat ini kami masih dalam proses pembicaraan tersebut. Nanti, setelah pilkada akan dimatangkan dan diputuskan," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, saat ini pimpinan Partai Gerindra, PAN, dan PKS masih akan fokus menghadapi penyelenggaraan pilkada serentak 2018 pada 27 Juni.
Setelah penyelenggaraan pilkada, kata dia, baru akan dimatangkan dan diputuskan, siapa figur cawapres yang dinilai tepat untuk mendampingi Prwabowo. "Pada waktu yang tepat akan dideklarasikan," ucapnya.
Ketika ditanya beberapa nama yang masuk dalam bursa bakal cawapres Partai Gerindra, Muzani berdalih bahwa masih banyak nama dalam bursa cawapres Partai Gerindra. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Lampung I menjelaskan, PKS mengusulkan sembilan nama bakal cawapres, PAN mengusulkan empat nama, serta ada beberapa nama lain di luar partai politik.
Muzani membenarkan ketika nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo disebut masuk dalam bursa bakal cawapres dari Gerindra. "Benar, tapi masih ada beberapa nama yang lain," katanya.
Sementara itu, sembilan nama dari PKS adalah, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al'Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Sedangkan, empat bakal cawapres dari PAN adalah, Ketua Umum Zulkifli Hasan serta tiga lainnya yakni Amien Rais, Sutrisno Bachir, dan Hatta Radjasa.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018