Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Harga cabai di tingkat distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan, karena persediaan cukup dan permintaan masyarakat berkurang pascalebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah.

"Saat ini harga cabai merah keriting turun menjadi Rp36.000 dari Rp40.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Babel Mashun di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan penurunan harga cabai merah keriting tersebut juga diikuti cabai rawit merah Rp60.000 dari Rp65.000/kg dan cabai rawit hijau turun menjadi Rp35.000 dari Rp40.000/kg.

"Diperkirakan harga cabai ini akan terus mengalami penurunan, karena pasokan dari luar daerah berjalan dengan lancar dan persediaan cukup berlimpah untuk memenuhi permintaan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia hasil pemantauan petugas di sejumlah gudang distributor stok cabai merah kriting sebanyak 35 ton tersebar di gudang Awi 10 ton.

Selanjutnya stok cabai kriting di gudang Saikun 6 ton, Suhadi 3 ton, Acong 5 ton, Dayat 7 ton, Hajidin 2 dan gudang Naouval 2 ton.

Sementara itu stok cabai rawit lokal diperkirakan sekitar 15 ton dan cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang mengalami penurunan.

"Kita terus memantau persediaan cabai dan sayur mayur masyarakat ini, sebagai mengantisipasi lonjakan harga yang akan memberatkan ekonomi masyarakat pascalebaran ini," katanya.

Sementara itu, Ratih pedagang cabai di Pasar Rumput Pangkalpinang mengaku kesulitan menjual dagangannya karena permintaan sepi.

"Saat ini kita terpaksa mengurangi penambahan stok, untuk mengantisipasi kerugian. Cabai yang tidak laku terjual selama 5 hari tentu akan membusuk dan tidak bisa lagi dijual yang pada akhirnya pedagang merugi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018