Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia berharap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pilkada di berbagai daerah khususnya di Bangka Belitung meningkat bila dibandingkan pilkada sebelumnya.
Wakil Ketua Komite I DPD RI Hudarni Rani di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pilkada sangat penting bagi pembangunan daerah, karena penentuan pemimpin daerah selama lima tahun kemudian ditentukan oleh pilihan masyarakat di bilik suara.
"Tidak masalah mau memilih pemimpin yang mana, silahkan dipilih yang memang dapat dipercaya mengemban tugas. Asal jangan golput," katanya.
Dikatakannya, tingkat partisipasi pemilih di Bangka Belitung masih kurang, yakni 59 persen jumlah pemilih. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor cuaca yang menyebabkan masyarakat tidak mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan jarak tempat tinggal dengan TPS yang terlalu jauh.
"Meski cuaca di Bangka Belitung kurang mendukung karena hujan, namun kami harapkan masyarakat untuk datang ke TPS, karena tingkat partisipasi ini akan meningkatkan kualitas masyarakat itu sendiri," katanya.
Selain itu, Hudarni juga meminta KPU dan Bawaslu untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pilkada serantak, khususnya TPS yang masuk kategori rawan.
Dia juga meninjau secara langsung proses pendistribusian logistik pemilu seperti tinta, surat suara, kotak-kotak suara dari kantor KPU Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka ke masing-masing TPS.?
"Dari hasil tinjauan kedua lokasi ini, dapat disimpulkan kesiapannya sudah oke. kami berharap besok semuanya berjalan dengan baik, tinggal partisipasi dari masyarakat. Kami anggota DPD RI, telah menyampaikan imbauan agar tidak golput. Tak eloklah kalau golput," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Wakil Ketua Komite I DPD RI Hudarni Rani di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pilkada sangat penting bagi pembangunan daerah, karena penentuan pemimpin daerah selama lima tahun kemudian ditentukan oleh pilihan masyarakat di bilik suara.
"Tidak masalah mau memilih pemimpin yang mana, silahkan dipilih yang memang dapat dipercaya mengemban tugas. Asal jangan golput," katanya.
Dikatakannya, tingkat partisipasi pemilih di Bangka Belitung masih kurang, yakni 59 persen jumlah pemilih. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor cuaca yang menyebabkan masyarakat tidak mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan jarak tempat tinggal dengan TPS yang terlalu jauh.
"Meski cuaca di Bangka Belitung kurang mendukung karena hujan, namun kami harapkan masyarakat untuk datang ke TPS, karena tingkat partisipasi ini akan meningkatkan kualitas masyarakat itu sendiri," katanya.
Selain itu, Hudarni juga meminta KPU dan Bawaslu untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pilkada serantak, khususnya TPS yang masuk kategori rawan.
Dia juga meninjau secara langsung proses pendistribusian logistik pemilu seperti tinta, surat suara, kotak-kotak suara dari kantor KPU Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka ke masing-masing TPS.?
"Dari hasil tinjauan kedua lokasi ini, dapat disimpulkan kesiapannya sudah oke. kami berharap besok semuanya berjalan dengan baik, tinggal partisipasi dari masyarakat. Kami anggota DPD RI, telah menyampaikan imbauan agar tidak golput. Tak eloklah kalau golput," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018