Jakarta (Antaranews Babel) - Kementerian Dalam Negeri mengajak seluruh pihak bersikap dewasa dalam menerima kemenangan atau kekalahan Pilkada 2018.

"Kalah dan menang adalah sebuah keniscayaan. Tapi hendaknya itu disikapi dengan dewasa," ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan siapapun yang ditetapkan sebagai pemenang dan yang kalah berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara resmi, harus bersikap dewasa.

"Bagi yang menang, jangan rayakan dengan berlebihan. Dalam politik, yang menang harus merangkul, bukan terus memukul. Karena seorang yang dipilih jadi pemimpin, bukan untuk pendukungnya, tapi memimpin untuk semuanya," ujar dia.

Begitu juga bagi pihak yang belum beruntung, Bahtiar berharap, dapat menerima dengan ikhlas. Namun, jika merasa ada catatan dalam penyelenggaraan pilkada dapat menempuh jalur hukum yang tersedia.

Lebih jauh kepada pemerintah daerah, Bahtiar juga meminta agar mengerahkan segala sumberdaya untuk tetap membantu dan mengawal proses dan kondisi pascapencoblosan hingga dilantiknya kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Menurut dia, Pemda harus segera melakukan langkah-langkah dan memanfaatkan berbagai forum pertemuan masyarakat untuk merekatkan dan menyatukan kembali sekat-sekat sosial politik yang terjadi dalam masyarakat selama proses Pilkada Serentak 2018.

"Mari kita kawal bagian akhir dari proses pilkada hingga pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada 171 daerah," ujarnya.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018