Surabaya (Antaranews Babel) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong peningkatan ekspor ternak domba dari Indonesia, khususnya untuk dipasok ke negara tetangga, seperti Malaysia.

"Selama ini Malaysia mengimpor domba dari Australia, padahal Indonesia memiliki potensi besar domba dengan harga yang lebih terjangkau. Mengingat letak geografisnya yang lebih dekat, sehingga biaya transportasi pengirimannya pun bisa jauh lebih murah," ujarnya di Surabaya, Kamis.

Menteri Amran berada di Surabaya untuk melepas ekspor perdana ternak domba potong oleh PT Inkopmar Cahaya Buana ke Malaysia.

Dia mengatakan terdapat 60.000 domba potong yang akan disekpor ke Malaysia, namun untuk pengiriman perdana akan dikirim sebanyak 2.100 domba senilai Rp3,78 miliar.

"Ternak domba yang diekspor adalah domba jantan jenis ekor tipis yang diperuntukkan sebagai ternak potong," katanya.Dia berharap kegiatan ekspor seperti ini terus berkelanjutan.

"Kebutuhan domba di Malaysia sebanyak 5.000 ekor per bulan diharapkan dapat dipasok dari Indonesia. Itu artinya kebutuhan Malaysia yang sebesar 60 ribu ekor domba per tahun dapat dipenuhi," ujarnya.

Amran optimistis ekspor domba dan juga kambing dari Indonesia dapat terus meningkat. Mengacu pada statistik peternakan, dia mengungkapkan, populasi kambing atau domba secara nasional pada 2017 mencapai 35.052.653 ekor.

Dari angka tersebut, dinilainya, sebanyak 4,72 juta ekor berada di Jawa Timur, sedangkan produksi daging kambing atau domba pada 2017 mencapai 124.842 ton per tahun.

"Secara neraca mengalami surplus dibandingkan dengan kebutuhan nasional dengan konsumsi masyarakat terhadap daging kambing atau domba sekitar 13.572 ton per kapita per tahun. Kelebihannya ini bisa diekspor ke negara lain," demikian Andi Amran Sulaiman.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo & Hanif Nashrullah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018