Sungailiat  (Antaranews Babel) - Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al Quran Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewisuda 2.305 santri angkatan 25 pada 2018 berasal dari delapan kecamatan di daerah itu.

"Santriwan dan santriwati diharap menjadi generasi penerus yang Islami untuk melanjutkan kepemimpinan di masa mendatang," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah BKPRMI Kabupaten Bangka Hari Subari di Sungailiat, Kamis.

Dia mengatakan jumlah mereka yang menjalani wisuda kali ini lebih banyak dibandingkan dengan pada 2017 yang berjumlah 2.261 orang. Wisuda pada 2018 dengan jumlah 2.305 santri dilaksanakan dalam beberapa tahap.

Dia mengatakan wisuda kali ini serentak untuk santri dari empat kecamatan, yakni Puding Besar, Sungailiat, Pemali, dan Riau Silip dengan total 800 santri.

Sebelumnya wisuda santri di Kecamatan Merawang, Mendo Barat, dan Bakam berjumlah 1.505 santri, dan selanjutnya pada 21 Juli akan diwisuda santri di Kecamatan Belinyu berjumlah 234 santri.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua/wali bila ada ustadz-ustadzah yang kurang berkenan saat mendidik anak-anak bapak/ibu. Kami menyadari ustadz-ustadzah tidak lepas dari khilaf. Kami berterimakasih kepada orang tua/wali santri yang mempercayakan BKPRMI sebagai tempat mendidik Al Quran," katanya.?

Bupati Bangka Tarmizi Saat mengatakan para santri yang diwisuda merupakan salah satu aset penting dalam menyiapkan generasi yang andal untuk kemajuan Indonesia pada masa mendatang.

Ia menjelaskan orang tua dan pemerintah daerah turut bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi masa depan Indonesia.

"Ini generasi ke depan yang kita siapkan. Kita ?jangan lahirkan pemimpin transaksional tetapi kita siapkan pemimpin yang transformasional," ujar dia.

Ia juga mengemukakan pentingnya sejak dini, anak-anak belajar Al Quran dengan baik.

"Al Quran tidak hanya sekadar membaca tetapi dijaga dengan menghafal Al Quran," kata Tarmizi Saat.?

Dia juga mengharapkan mereka yang telah diwisuda terus belajar tentang Islam.

"Setelah wisuda jangan sampai para santri tidak tahu lagi pelajaran Islami, setelah wisuda para santri juga harus tahu tentang mandi junub, mandi jenazah serta fardu kifayah yang bakal dijalankan dalam kehidupan sehari-hari pada masa mendatang," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018