Bogor (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para atlet panahan meningkatkan prestasi dengan rajin berlatih mengikuti berbagai kompetisi.
"Saya harap para atlet terus berlatih, anak-anak terus berlatih, terus ikut kompetisi, sehingga kitae mendapatkan bibit-bibit muda yang menjadi jago-jago panahan, jadi atlet panahan yang andal bagi negara yang kita cintai ini," kata Presiden Jokowi saat silaturahim dengan komunitas panahan dan peserta kejuaraan panahan Bogor Open II di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.
Presiden Jokowi mengungkapkan rasa gembiranya bertemu dengan komunitas atau klub pemanah dari berbagai daerah.
"Saya sudah berlatih lama, tetapi sampai saat ini, juga, levelnya enggak naik naik. Sulit ternyata, tidak gampang. Oleh sebab itu, saat Bogor Open tahun yang lalu saya bener-benar deg degan betul karena dilihatin orang banyak, jangan enggak kena ini nanti. Tapi, Alhamdulillah dapat nilai dikit-dikit enggak apa-apa, tapi dapat nilailah," kata Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi bersilaturahim dengan pegiat panahan
Presiden juga mengatakan pembinaan terhadap atlet panahan harus dilakukan sejak usia dini agar lahir pemanah pemanah yang andal.
"Saya juga melihat di AG 2018, target medali panahan itu emasnya paling banyak nanti. Dan insya Allah betul betul dapat emasnya paling banyak di panahan," katanya.
Kalau pembinaan dimulai dari sejak kecil atau usia dini, menurut Presiden, maka akan mempermudah regenerasi. "Bibit bibit muda yang baik saya kira akan sangat mudah kita dapatkan untuk regenerasi pemanah untuk waktu yang akan datang," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi memberikan tiga jaket Asian Games 2018 kepada hadirin. Satu jaket berwarna merah diserahkan kepada wakil dari Papua.
Jaket merah itu merupakan jaket yang dipakai Jokowi saat acara itu. Sementara dua jaket lainnya diberikan kepada hadirin yang berasal dari Semarang dan Palembang.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga memberikan hadiah sepeda kepada beberapa orang setelah berhasil menjawab pertanyaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Saya harap para atlet terus berlatih, anak-anak terus berlatih, terus ikut kompetisi, sehingga kitae mendapatkan bibit-bibit muda yang menjadi jago-jago panahan, jadi atlet panahan yang andal bagi negara yang kita cintai ini," kata Presiden Jokowi saat silaturahim dengan komunitas panahan dan peserta kejuaraan panahan Bogor Open II di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.
Presiden Jokowi mengungkapkan rasa gembiranya bertemu dengan komunitas atau klub pemanah dari berbagai daerah.
"Saya sudah berlatih lama, tetapi sampai saat ini, juga, levelnya enggak naik naik. Sulit ternyata, tidak gampang. Oleh sebab itu, saat Bogor Open tahun yang lalu saya bener-benar deg degan betul karena dilihatin orang banyak, jangan enggak kena ini nanti. Tapi, Alhamdulillah dapat nilai dikit-dikit enggak apa-apa, tapi dapat nilailah," kata Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi bersilaturahim dengan pegiat panahan
Presiden juga mengatakan pembinaan terhadap atlet panahan harus dilakukan sejak usia dini agar lahir pemanah pemanah yang andal.
"Saya juga melihat di AG 2018, target medali panahan itu emasnya paling banyak nanti. Dan insya Allah betul betul dapat emasnya paling banyak di panahan," katanya.
Kalau pembinaan dimulai dari sejak kecil atau usia dini, menurut Presiden, maka akan mempermudah regenerasi. "Bibit bibit muda yang baik saya kira akan sangat mudah kita dapatkan untuk regenerasi pemanah untuk waktu yang akan datang," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi memberikan tiga jaket Asian Games 2018 kepada hadirin. Satu jaket berwarna merah diserahkan kepada wakil dari Papua.
Jaket merah itu merupakan jaket yang dipakai Jokowi saat acara itu. Sementara dua jaket lainnya diberikan kepada hadirin yang berasal dari Semarang dan Palembang.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga memberikan hadiah sepeda kepada beberapa orang setelah berhasil menjawab pertanyaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018