Jakarta (Antaranews Babel) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin dibuka menguat sebesar 24,95 poin menjadi 5.719,86 seiring dengan menguatnya rupiah.

IHSG dibuka menguat sebesar 24,95 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.719,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,31 poin (0,7 persen) menjadi 901,69.

"Pergerakan rupiah diharapkan dapat kembali positif untuk mendukung pembalikan arah naik dari IHSG," kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Menurut Reza, ketahanan IHSG dan psikologis pelaku pasar pun akan kembali diuji terhadap sentimen di pekan ini.

Pergerakan IHSG akan cenderung berada di kisaran "support" 5.618-5.723 dengan masih adanya sikap berlebihan dari pelaku pasar dalam menanggapi sentimen.

"Terutama imbas terjadinya perang dagang setelah diberlakukannya kebijakan pengenaan tarif dari kedua negara, baik AS maupun Tiongkok," kata Reza.

IHSG diperkirakan dapat bertahan di atas "support" 5.618-5.723 untuk mencegah kembali melemah lebih dalam lagi. Resistensi diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.748-5.773 untuk mengonfirmasi kenaikan lanjutan.

Sebelumnya,  tekanan jual masih berlanjut dan tak kunjung usai pada perdagangan pada akhir pekan kemarin. Pelaku pasar masih belum berubah. Belum terlihat kembali masuk dan cenderung menahan diri dalam menyikapi sentimen yang ada.

Padahal laju sejumlah indeks saham Asia cenderung positif dan bahkan rupiahpun mampu kembali terapresiasi. Kali ini saham-saham keuangan dan konsumer yang dilepas pelaku pasar sehingga makin memperberat kinerja IHSG. Pelaku pasar saat itu, antisipasi rilis cadangan devisa Juni yang diperkirakan mengalami penurunan.

Bursa regional sendiri juga menguat di antaranya Nikkei naik 250 poin (1,15 persen) ke 22.038,14, indeks Hang Seng naik 446,87 poin (1,58 persen) ke 28.762,49, dan Straits Times menguat 27,43 poin (0,86 persen) ke posisi 3.219,25.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018