Selangor, Malaysia (Antaranews Babel) - Tim bola voli putri Indonesia sukses melangkah ke semifinal ASEAN School Games (ASG) 2018 setelah melibas tim tuan rumah di MBSA Hall Selangor, Malaysia, Minggu dengan skor 3-0 (25-13, 25-14, 25-16).

Kemenangan telak tim Indonesia atas Malaysia tidak lepas dari sentuhan mantan pelatih Proliga, Eko Waluyo yang cerdik menurunkan komposisi pemain. Praktis, lawan hanya bisa memberikan tekanan pada awal-awal babak pertama.

"Memang kita lolos ke semifinal. Namun tetap banyak evaluasi. Konsentrasi pemain menjadi catatan. Untuk kemampuan individu saya melihat semuanya hampir sama," kata Eko Waluyo.

Pada ASG 2018, kata Eko, persiapan memang tidak panjang, namun dirinya diuntungkan dengan banyaknya pemain yang sudah merasakan ketatnya kompetisi. Selain itu banyak pula yang sudah turun pada kejuaraan khusus untuk pelajar ini tahun lalu.

"Ada tujuh pemain SKO Ragunan yang kami bawa. Sisanya kita ambil dari beberapa klub seperti dari Bandung. Jadi mereka sudah siap. Tinggal mengawal saja. Makanya kami fokus satu-satu pertandingan," kata Eko menambahkan.

Pemain putri yang diandalkan tim Indonesia pada kejuaraan khusus pelajar ini adalah Cindy Tiara Berlian, Ratri Wulandari, Tasya Aprilia Putri, Tasya Nur Rochmani, Tamara Dwi Nadia, Difa Ameyda, Dita Azizah, Nurlailakusuma Diningrat, Aniestya Nurmasitoh, Alya Annastasya, Chantika Laviara Hanri dan Tisya Amallya Putri.

Pada semifinal, Indonesia yang menjadi juara Grup B akan menghadapi runner up Grup A yang akan diperebutkan antara Myanmar dengan Singapura di tempat yang sama Selasa (24/7). Tim dari Negeri Singa itu berpeluang menjadi lawan tim Indonesia yang dipertandingan pertama penyisihan mengalahkan Filipina dengan skor 3-0.

"Siapa saja lawannya kita harus siap. Juara memang menjadi target. Jadi peluang yang ada harus dimanfaatkan. Kami optimistis bisa melangkah ke final," kata Eko Waluyo menegaskan.

Thailand, kata dia, menjadi tim yang berpeluang ke puncak. Jika bertemu, tim Indonesia juga harus siap. Iaingin Ratri Wulandari dan kawan-kawan memanfaatkan peluang yang ada untuk meraih juara.

"Selama tujuh kali bertemu, Indonesia baru menang dua kali atas Thailand. Makanya saya meminta ke anak-anak untuk fokus agar bisa meraih emas," kata mantan pelatih tim Proliga, Jakarta PGN Popsivo Polwan itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018