Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar operasi pasar telur ayam guna menekan kenaikan harga yang memberatkan masyarakat di daerah itu.

"Saat ini harga telur terus merangkak naik karena pasokan dari sentra produksi kurang," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Mashun, di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan pasar murah telur ayam ras ini berdasarkan instruksi Kementerian Perdagangan dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Jangan sampai harga telur ini terus naik menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kita bersama distributor menggelar pasar murah telur di pasar tradisional Pulau Bangka dan Belitung," katanya.

Menurut dia, saat ini harga telur ayam ras naik menjadi Rp28.000 per kilogram dari harga normal Rp20.000 per kilogram.

Harga telur ayam kampung naik menjadi Rp44.000 per kilogram dari harga normal Rp30.000 per kilogram.

"Kenaikan harga telur ini belum memengaruhi permintaan masyarakat yang tinggi, karena dinilai lebih murah dibandingkan kebutuhan lauk pauk lainnya," katanya.

Ia menambahkan kenaikan harga telur ini tidak hanya terjadi di Provinsi Kepulauan Babel, tetapi juga di provinsi lainnya. Namun demikian, pemerintah daerah terus berupaya menekan kenaikan harga kebutuhan pokok yang masih terjangkau oleh ekonomi masyarakat daerah ini.

"Kita terus berupaya menekan kenaikan harga telur ini melalui pengawasan yang ketat untuk mencegah penimbunan. Jangan sampai terjadi kelangkaan yang akan mengakibatkan harga melambung tinggi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018