Muntok, Bangka Belitung (Antaranews Babel) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan sosialisasi hingga ke pelosok desa untuk mencegah terjadinya kasus kenakalan remaja dan tindak kriminal lainnya.
"Kehadiran polisi di tengah masyarakat melalui kegiatan Operasi Binakusuma itu kami harapkan mampu menekan kasus kenakalan remaja sekaligus menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkualitas," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Satbinmas Iptu Joko Murtopo di Muntok, Jumat.
Operasi Binakusuma dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap warga agar dapat mengerti dan memahami tentang kenakalan remaja baik di sekolah maupun di luar jam sekolah.
"Kegiatan tidak hanya dilakukan di pusat kota, namun hingga pelosok seperti itu dilaksanakan pada hari ini di Desa Mayang, Simpangteritip," kata dia.
Dalam penyuluhan tersebut, personel Satbinmas bertemu dengan puluhan orang tua dan berdiskusi untuk pencegahan kenakalan remaja.
Menurut dia, sebagai langkah awal pencegahan para orang tua diminta peduli, memerhatikan dan mengawasi pergaulan anak sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar jam sekolah.
Selain orang tua, warga, tokoh masyarakat dan para tokoh agama juga diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam mengantisipasi daerah yang sering dijadikan tempat nongkrong anak usia sekolah baik pada saat jam pelajaran maupun di luar jam belajar.
"Personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga perlu dilibatkan dalam pengawasan tempat nongkrong," katanya.
Selain menggiatkan sosialisasi, personel Polres Bangka Belitung dan Polsek juga menggelar penertiban di beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpulnya para remaja.
Hal itu dilakukan personel Polsek Kelapa yang berhasil menjaring 10 pemuda diduga melakukan balap liar.
Para pemuda itu terjaring pada penertiban yang dilakukan dengan sasaran minuman beralkohol di Simpang Kacung, Kelapa.
Dalam penertiban itu, polisi juga menemukan dan kemudian menyita sebanyak sembilan unit sepeda motor milik para pelaku.
Terhadap para pelaku dilakukan pembinaan dengan menjalankan shalat dan mengaji bersama, sedangkan sepeda motor yang disita karena tidak sesuai dengan standar berkendara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kehadiran polisi di tengah masyarakat melalui kegiatan Operasi Binakusuma itu kami harapkan mampu menekan kasus kenakalan remaja sekaligus menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkualitas," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Satbinmas Iptu Joko Murtopo di Muntok, Jumat.
Operasi Binakusuma dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap warga agar dapat mengerti dan memahami tentang kenakalan remaja baik di sekolah maupun di luar jam sekolah.
"Kegiatan tidak hanya dilakukan di pusat kota, namun hingga pelosok seperti itu dilaksanakan pada hari ini di Desa Mayang, Simpangteritip," kata dia.
Dalam penyuluhan tersebut, personel Satbinmas bertemu dengan puluhan orang tua dan berdiskusi untuk pencegahan kenakalan remaja.
Menurut dia, sebagai langkah awal pencegahan para orang tua diminta peduli, memerhatikan dan mengawasi pergaulan anak sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar jam sekolah.
Selain orang tua, warga, tokoh masyarakat dan para tokoh agama juga diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam mengantisipasi daerah yang sering dijadikan tempat nongkrong anak usia sekolah baik pada saat jam pelajaran maupun di luar jam belajar.
"Personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga perlu dilibatkan dalam pengawasan tempat nongkrong," katanya.
Selain menggiatkan sosialisasi, personel Polres Bangka Belitung dan Polsek juga menggelar penertiban di beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpulnya para remaja.
Hal itu dilakukan personel Polsek Kelapa yang berhasil menjaring 10 pemuda diduga melakukan balap liar.
Para pemuda itu terjaring pada penertiban yang dilakukan dengan sasaran minuman beralkohol di Simpang Kacung, Kelapa.
Dalam penertiban itu, polisi juga menemukan dan kemudian menyita sebanyak sembilan unit sepeda motor milik para pelaku.
Terhadap para pelaku dilakukan pembinaan dengan menjalankan shalat dan mengaji bersama, sedangkan sepeda motor yang disita karena tidak sesuai dengan standar berkendara.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018