Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN (Ditjen KSA) Kementrian Luar Negeri RI, guna mewujudkan komitmen Indonesia di ASEAN serta meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Babel di pasar ASEAN.
"Dalam kerjasama ini kita ingin meningkatkan kualitas dan ekspor komoditi perkebunan di Babel, sebagai upaya meningkatkan daya saing Indonesia di masyarakat ekonomi ASEAN ?2025," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, dalam seminar ini Babel berupaya meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk, khususnya komoditas Muntok White Pepper (lada putih) agar kejayaan lada Babel kembali dikenal.
"Kita berupaya meningkatkan kejayaan lada putih agar dapat dipasarkan kembali di Amerika serta Eropa. Selain itu kita juga berupaya meningkatkan pemasaran produk UMKM kita ke pasar ASEAN," ujarnya.
Sementara Direktur Kerjasama ASEAN, Kementrian Luar Negeri RI, Ade Petranto mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah Kemenlu RI untuk mendorong penetrasi UMKM Indonesia ke pasar ASEAN dengan memanfaatkan preferensi tarif dalam masyarakat ekonomi Asean (MEA).
Saat ini liberalisasi tarif ASEAN telah mencapai 96,07 persen pos tarif, yang berarti bahwa pengusaha Indonesia menikmati bea masuk nol persen hampir untuk semua produk.
"Adanya tambahan pasar sebesar 340 kita, merupakan peluang yang sangat besar bagi UMKM untuk memasarkan produknya ke ASEAN. Dan UMKM Babel didorong agar lebih memanfaatkan skema tarif yang sudah ada tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kesempatan ini Ditjen KSA juga bekerjasama dengan Businness and Export Development Organozation (BEDO) untuk memberi pelatihan singkat terkait peningkatan kapasitas untuk UMKM Babel guna meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM mengenai "quality management dan clean production".
"Kita akan menggelar bimbingan teknik untuk para pelaku UMKM Babel agar memiliki pengetahuan praktis sehingga mereka dapat menembus pasar ASEAN. Di sini Kemenlu memberi dukungan penuh dari koordinasi antar Kementrian dan Lembaga hingga desiminasi antar masyarakat hingga ke akar rumput," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dalam kerjasama ini kita ingin meningkatkan kualitas dan ekspor komoditi perkebunan di Babel, sebagai upaya meningkatkan daya saing Indonesia di masyarakat ekonomi ASEAN ?2025," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, dalam seminar ini Babel berupaya meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk, khususnya komoditas Muntok White Pepper (lada putih) agar kejayaan lada Babel kembali dikenal.
"Kita berupaya meningkatkan kejayaan lada putih agar dapat dipasarkan kembali di Amerika serta Eropa. Selain itu kita juga berupaya meningkatkan pemasaran produk UMKM kita ke pasar ASEAN," ujarnya.
Sementara Direktur Kerjasama ASEAN, Kementrian Luar Negeri RI, Ade Petranto mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah Kemenlu RI untuk mendorong penetrasi UMKM Indonesia ke pasar ASEAN dengan memanfaatkan preferensi tarif dalam masyarakat ekonomi Asean (MEA).
Saat ini liberalisasi tarif ASEAN telah mencapai 96,07 persen pos tarif, yang berarti bahwa pengusaha Indonesia menikmati bea masuk nol persen hampir untuk semua produk.
"Adanya tambahan pasar sebesar 340 kita, merupakan peluang yang sangat besar bagi UMKM untuk memasarkan produknya ke ASEAN. Dan UMKM Babel didorong agar lebih memanfaatkan skema tarif yang sudah ada tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kesempatan ini Ditjen KSA juga bekerjasama dengan Businness and Export Development Organozation (BEDO) untuk memberi pelatihan singkat terkait peningkatan kapasitas untuk UMKM Babel guna meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM mengenai "quality management dan clean production".
"Kita akan menggelar bimbingan teknik untuk para pelaku UMKM Babel agar memiliki pengetahuan praktis sehingga mereka dapat menembus pasar ASEAN. Di sini Kemenlu memberi dukungan penuh dari koordinasi antar Kementrian dan Lembaga hingga desiminasi antar masyarakat hingga ke akar rumput," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018