Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk bersama Kementerian ESDM membuka pelayanan kesehatan dan menyalurkan bantuan obat-obatan serta logistik untum meringankan beban korban gempa berkekuatan tujuh skala richter di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Kita tentu ikut prihatin terhadap korban gempa Lombok. Oleh karena itu, PT Timah Tbk terpanggil menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat di daerah itu," kata Kepala Bidang Korporat Komunikasi PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan posko pelayanan kesehatan berupa bantuan pengobatan dan penyaluran logistik seperti kebutuhan bayi, ibu menyusui, perlengkapan MCK, alat penerangan, perlengkapan sekolah dan sebagainya dibangun di Kecamatan Pemenang Barat yang merupakan daerah cukup parah terkena gempa.
(babel.antaranews.com/Aprionis)
Selain membuka pelayanan kesehatan, PT Timah juga menyalurkan donasi kepada Ponpes Assyafi'iyah yang sebagian besar bangunannya mengalami kerusakan parah.
"Posko pelayanan kesehatan dan penyaluran bantuan kemanusiaan ini lebih diprioritaskan di daerah yang teridentifikasi sulit dijangkau, agar korban gempa mendapatkan pelayanan kesehatan dan bantuan makanan dengan baik," katanya.
Menurut dia selain bantuan langsung yang disalurkan oleh Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Group/ERG) yang diketuai oleh Kepala Administrasi Perusahaan, dr. Yanuar, perusahaan penghasil bijih timah terbesar di Indonesia itu melalui serikat pekerja Ikatan Karyawan Timah (IKT) juga melakukan penggalangan dana di internal perusahaan dan masyarakat umum.
"Donasi ini terbuka bagi siapa saja yang berniat membantu saudara-saudara kita di Lombok. Bagi yang ingin membantu silahkan dapat mengirimkan bantuannya ke kantor pusat IKT di Pangkalpinang atau ditransfer ke nomor rekening Ikatan Karyawan Timah 112-00-0568799-6. Konfirmasi transfer ke nomor 081537442253 dengan format ketik: IKTPeduliLombok_nama lengkap_nominaltransfer," kata Anggi.
(babel.antaranews.com/Aprionis)
Ia menambahkan Tim ERG PT Timah Tbk dibentuk 2010. Lahirnya tim tanggap bencana ini merupakan puncak dari kegelisahan sejumlah karyawan yang peduli terhadap penyelamatan dan penyaluran bantuan kepada korban-korban bencana yang melanda tanah air.
Meski terhitung baru, namun kiprahnya dalam penanggulangan dan penanganan korban bencana boleh diacungi jempol.
Sejumlah wilayah bencana di tanah air telah dimasuki tim yang beranggotakan lintas satuan kerja di lingkungan PT Timah, diantaranya membantu korban gempa Bengkulu 2001, tsunami Aceh 2004, gempa Bantul-Yogya 2006 dan tsunami Pangandaran 2006.
Organisasi ini juga membantu korban gempa Bengkulu 2007, puting beliung Pangkalpinang 2008, gempa Cianjur 2008, gempa Padang 2007 dan 2009, letusan Merapi 2010, banjir Jakarta 2013, banjir Belitung Timur 2017 serta sejumlah bencana lainnya di tanah air.
