Toboali (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan stok obat obatan untuk Puskesmas cukup sampai akhir 2018.

"Saat ini kita sedang melaksanakan pengadaan obat-obatan dan bahan medis habis pakai melalui dana DAK dan APBD," kata Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Khaidar di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan sampai saat ini stok obat-obatan yang sering digunakan seperti parasetamol, vit b komplek, amox 500, ranitidin 150, as mefenamat, antasida, vit c 50, vit b 12, dexametason, kaptopril 25 masih aman dan belum kekurangan.

"Kami sudah mengajukan penambahan stok obat pada APBD Perubahan nanti,?namun saat ini kami masih menunggu tergantung tersedia tidak anggarannya," katanya.

Menurut dia, untuk pendistribusian obat-obatan ke puskesmas yang ada di Bangka Selatan biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali.

"Kami mendistribusikan obat-obatan dan bahan medis habis pakai ke puskesmas itu per triwulan dan itu dilaksanakan di awal bulan," katanya.

Ia mengatakan jika sebelum masa waktunya persediaan obat-obatan yang ada di seluruh puskemas habis, maka mereka bisa meminta tambahan obat dengan pengajuan surat resmi dan mengambil sendiri ke dinas kesehatan.

"Jika stok habis di Puskesmas dan belum sampai tiga bulan mereka bisa minta lagi asal melalui pengajuan lewat surat dan mengambil sendiri," katanya.

Selain itu, Khaidar mengatakan Dinkes Bangka Selatan akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis.

"Dalam melayani pasien kami dari Dinkes sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mereka, ?karena ini merupakan salah satu komitmen kami untuk melayani masyarakat, " katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018