Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT PLN Persero membuka layanan satu pintu (LSP) untuk semua pelanggan tegangan rendah (TR) sebagai bentuk apresiasi pada peringatan Hari Pelanggan Nasional 2018.
Keterangan pers PLN yang diterima Antara di Pangkalpinang, Selasa, menyebutkan LSP merupakan suatu aplikasi sistem layanan terintegrasi yang menggabungkan layanan permohonan penyambungan baru/tambah daya dan layanan permohonan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
"Layanan ini disediakan PLN bekerja sama dengan pemerintah dan Lembaga Inspeksi Teknik-Tegangan Rendah (LIT-TR)," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka.
Adapun kemudahan-kemudahan yang diberikan melalui LSP antara lain prosedur yang praktis dan tidak rumit, jaminan waktu pelayanan dengan SLA, serta keringanan biaya melalui sarana cicilan biaya penyambungan hingga 24 kali.
"Implementasi LSP pada konsumen bisnis dan industri daya 100-200 kilo Volt Ampere (KVA) sudah sejak 2016. Kini, LSP dibuka untuk seluruh Konsumen TR mulai 450 VA sampai dengan 197 kVA. Untuk pelanggan dengan daya 450 VA hingga 82.500 VA, LSP berlaku untuk layanan pasang baru," katanya.
Made menambahkan LSP sebagai bentuk reformasi pelayanan mampu membawa rapor Getting Electricity (GE) Indonesia naik ke peringkat 38 dari sebelumnya 49.
"Ini adalah reformasi pelayanan yang sangat baik, dimana mendapatkan listrik di Indonesia semakin mudah. Berbisnis pun semakin mudah. Di sinilah PLN hadir untuk kesuksesan pelanggan, karena kesuksesan mereka adalah kesuksesan kami," katanya.
GE adalah 1 dari 10 indikator yang menjadi penilaian dalam Ease of Doing Business (EoDB) yang dicanangkan Bank Dunia untuk mengukur tingkat kemudahan berbinis dari 190 negara di dunia. Empat kriteria penilaian GE adalah prosedur, waktu, biaya dan keandalan pasokan serta transparansi tarif.
Sapa Pelanggan
PLN juga terus menggelar program sapa pelanggan dan pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dalam rangka Hari Pelanggan Nasional yang jatuh setiap 4 September.
Terkait Hari Pelanggan Nasional PLN terus berusaha memberikan pelayanan sepenuh hati kepada pelanggan agar bisa menjalin hubungan yang baik sekaligus mengapresiasi para pelanggan yang selama ini menggunakan layanan mereka.
"PLN sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 69 juta sudah sepatutnya terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Ini adalah bentuk kepedulian dan apresiasi kepada pelanggan," ujar Made Suprateka.
Kegiatan sapa pelanggan di Hari Pelanggan Nasional merupakan momen dan kesempatan yang sangat baik bagi PLN untuk meningkatkan kedekatan perusahaan dengan pelanggan.
Dengan mendengarkan suara pelanggan diharapkan PLN dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan pelayanan.
"Terutama di era serba teknologi ini. Kami tentu menyesuaikan perkembangan yang ada. PLN Mobile misalnya, layanan PLN yang lebih mudah, pasti dan transparan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Keterangan pers PLN yang diterima Antara di Pangkalpinang, Selasa, menyebutkan LSP merupakan suatu aplikasi sistem layanan terintegrasi yang menggabungkan layanan permohonan penyambungan baru/tambah daya dan layanan permohonan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
"Layanan ini disediakan PLN bekerja sama dengan pemerintah dan Lembaga Inspeksi Teknik-Tegangan Rendah (LIT-TR)," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka.
Adapun kemudahan-kemudahan yang diberikan melalui LSP antara lain prosedur yang praktis dan tidak rumit, jaminan waktu pelayanan dengan SLA, serta keringanan biaya melalui sarana cicilan biaya penyambungan hingga 24 kali.
"Implementasi LSP pada konsumen bisnis dan industri daya 100-200 kilo Volt Ampere (KVA) sudah sejak 2016. Kini, LSP dibuka untuk seluruh Konsumen TR mulai 450 VA sampai dengan 197 kVA. Untuk pelanggan dengan daya 450 VA hingga 82.500 VA, LSP berlaku untuk layanan pasang baru," katanya.
Made menambahkan LSP sebagai bentuk reformasi pelayanan mampu membawa rapor Getting Electricity (GE) Indonesia naik ke peringkat 38 dari sebelumnya 49.
"Ini adalah reformasi pelayanan yang sangat baik, dimana mendapatkan listrik di Indonesia semakin mudah. Berbisnis pun semakin mudah. Di sinilah PLN hadir untuk kesuksesan pelanggan, karena kesuksesan mereka adalah kesuksesan kami," katanya.
GE adalah 1 dari 10 indikator yang menjadi penilaian dalam Ease of Doing Business (EoDB) yang dicanangkan Bank Dunia untuk mengukur tingkat kemudahan berbinis dari 190 negara di dunia. Empat kriteria penilaian GE adalah prosedur, waktu, biaya dan keandalan pasokan serta transparansi tarif.
Sapa Pelanggan
PLN juga terus menggelar program sapa pelanggan dan pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dalam rangka Hari Pelanggan Nasional yang jatuh setiap 4 September.
Terkait Hari Pelanggan Nasional PLN terus berusaha memberikan pelayanan sepenuh hati kepada pelanggan agar bisa menjalin hubungan yang baik sekaligus mengapresiasi para pelanggan yang selama ini menggunakan layanan mereka.
"PLN sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 69 juta sudah sepatutnya terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Ini adalah bentuk kepedulian dan apresiasi kepada pelanggan," ujar Made Suprateka.
Kegiatan sapa pelanggan di Hari Pelanggan Nasional merupakan momen dan kesempatan yang sangat baik bagi PLN untuk meningkatkan kedekatan perusahaan dengan pelanggan.
Dengan mendengarkan suara pelanggan diharapkan PLN dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan pelayanan.
"Terutama di era serba teknologi ini. Kami tentu menyesuaikan perkembangan yang ada. PLN Mobile misalnya, layanan PLN yang lebih mudah, pasti dan transparan," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018