Koba (Antaranews Babel) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ali Imron mengatakan masalah kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan bijih timah menjadi sorotan tim penilai Nirwasita Tantra KLH 2018.
"Setelah pemaparan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan yang menjadi sorotan para tim penilai adalah persoalan kerusakan lingkungan akibat penambangan bijih timah," katanya di Koba, Rabu.
Hal itu dikemukakannya terkait dinominasikannya Kabupaten Bangka Tengah sebagai peraih penghargaan nasional Nirwasita Tantra KLH 2018 dan kini sudah masuk tahap akhir yaitu presentasi atau paparan.
Paparan disampaikan Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh pada Senin (3/9) di Jakarta. Presentasi dinilai sangat memuaskan karena dijelaskan dengan lengkap, terinci serta didukung dengan data dan fakta lapangan.
Ali mengatakan, dalam sesi tanya jawab muncul sorotan dari tim penilai yaitu terkait dengan kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan bijih timah ilegal di daerah itu.
"Namun semuanya mampu dijawab dengan baik berdasarkan data dan fakta di lapangan. Kemudian masalah air bersih dan sanitasi juga menjadi sorotan," katanya.
Namun demikian inovasi dan pola penanganan tetap menjadi pointer penilaian dari tim Nirwasita Tantra dan itu mendapat respons yang sangat baik.
"Termasuk masalah pengelolaan sampah dan pola penanganannya juga menjadi pertanyaan dari tim penilai Nirwasita Tantra, semuanya bisa dijawab berdasarkan data dan fakta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Setelah pemaparan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan yang menjadi sorotan para tim penilai adalah persoalan kerusakan lingkungan akibat penambangan bijih timah," katanya di Koba, Rabu.
Hal itu dikemukakannya terkait dinominasikannya Kabupaten Bangka Tengah sebagai peraih penghargaan nasional Nirwasita Tantra KLH 2018 dan kini sudah masuk tahap akhir yaitu presentasi atau paparan.
Paparan disampaikan Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh pada Senin (3/9) di Jakarta. Presentasi dinilai sangat memuaskan karena dijelaskan dengan lengkap, terinci serta didukung dengan data dan fakta lapangan.
Ali mengatakan, dalam sesi tanya jawab muncul sorotan dari tim penilai yaitu terkait dengan kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan bijih timah ilegal di daerah itu.
"Namun semuanya mampu dijawab dengan baik berdasarkan data dan fakta di lapangan. Kemudian masalah air bersih dan sanitasi juga menjadi sorotan," katanya.
Namun demikian inovasi dan pola penanganan tetap menjadi pointer penilaian dari tim Nirwasita Tantra dan itu mendapat respons yang sangat baik.
"Termasuk masalah pengelolaan sampah dan pola penanganannya juga menjadi pertanyaan dari tim penilai Nirwasita Tantra, semuanya bisa dijawab berdasarkan data dan fakta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018