Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengajak petani lada putih memanfaatkan dan mendukung program sistem resi gudang, sebagai upaya pemerintah mengembalikan kejayaan komoditas khas daerah itu.

"Program ini tidak hanya untuk memberdayakan kesejahteraan petani, tetapi juga dapat menaikkan harga lada putih daerah ini di pasar dunia," kata Erzaldi Rosman Djohan saat kunjungan kerja "Natak Kampung" di Desa Malik, Jumat

Menurut dia sistem pengelolaan lada dengan resi gudang ini akan sangat membantu petani menjual hasil panen lada putih dengan harga yang memadai, sehingga mereka dapat terus mengembangkan usaha perkebunannya.

"Dengan penitipan resi gudang lada, petani menerima pembayaran langsung sebesar 75 persen dari nominal harga jual lada yang dititipkan. Sisanya akan diterima oleh petani saat lada itu dijual," ujarnya.

Ia mengatakan dalam upaya mengembalikan kejayaan lada putih ini, pemerintah provinsi akan memberikan bantuan pengembangan budidaya lada petani seperti pembagian  bibit  unggul dan junjung tanaman lada.

"Saya berharap para petani lada untuk mengembangkan sistem budidaya lada yang baik dan benar, agar produksi lada putih ini meningkat," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Toni Batubara mengatakan program sistem resi gudang sangat menguntung petani, karena menaikkan harga lada putih di pasaran yang anjlok.

"Saat ini harga lada putih ditingkatkan petani masih kisaran Rp50.000 per kilogram atau kurang memadai untuk mendukung usaha pengembangan perkebunan komoditas itu yang cukup tinggi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018