Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk melatih masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Babel) dalam menangani bencana alam, sebagai upaya perusahaan mendorong percepatan pembentukan desa tangguh bencana di daerah itu.

"Seluruh warga desa di kawasan operasional perusahaan dilatih mengantisipasi, menangani dan mengevakuasi korban bencana alam," kata Kepala Bidang Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, pelatihan penanganan bencana kepada korban ini untuk mendukung program pemerintah provinsi(Pemprov) Babel membentuk desa tangguh bencana dengan  memberdayakan masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani banjir, gempa bumi. kebakaran dan bencana lainnya.

"Sebetulnya pelatihan dan bantuan kepada masyarakat korban bencana sudah lama dilakukan, sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat," ujarnya.

Misalnya PT Timah Tbk mengirimkan bantuan pangan, obat-obatan dan tim advance beranggotakan evakuator dan medis untuk membantu masyarakat korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain itu bantuan kepada korban tsunami di Aceh pada beberapa tahun lalu dan bantuan kemanusiaan lainnya.

"Kita tidak hanya membantu masyarakat korban bencana di lingkungan perusahaan, tetapi seluruh masyarakat Indonesia yang terkena bencana alam," katanya.

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengapresiasi PT Timah yang ikut mendorong pembentukan desa tangguh bencana ini.

"Dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam ini, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, diharapkan seluruh perusahaan untuk mendukung program desa tangguh bencana ini," katanya.

Menurut dia, jumlah desa dan kelurahan rawan bencana sebanyak 192 dan BPBD akan melatih warga di desa tersebut untuk bisa tangguh menghadapi bencana tersebut.

"Kita akan melatih dan membentuk relawan di 192 dari 391 desa dan kelurahan di provinsi Babel rawan terjadi banjir, angin puting beliung, petir, kebakaran lahan dan gempa bumi," ujar Mikron.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018