Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantu pengobatan anak penderita rubela kronis, guna meringankan beban keluarga pasien yang terjangkit virus berbahaya itu.

"Saat ini kami membantu pengobatan lima orang anak terjangkit rubela yang dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan dalam bulan ini sudah banyak balita yang ditemukan terjangkit rubela tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat dan Bangka Selatan karena tidak mendapatkan imuninasi measless (MR).

"Kami sudah mengunjungi penderita rubela ini dan rata-rata pasien dari keluarga kurang mampu," ujarnya.

Menurut dia kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena penyebaran virus rubela sangat cepat. Oleh karena itu, diminta para orang tua untuk mengimunisasi MR anak-anaknya agar terhindar dari virus berbahaya ini.

"Saya akan keliling dan tahu akan dampak virus berbahaya ini. Oleh karena itu, saya bersemangat untuk memotivasi para medis, pejabat pemerintah kabupaten/kota, tokoh agama dan masyarakat untuk menyukseskan program ini," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono mengatakan, pemerintah provinsi hanya membantu pasien rubela kronis yang telah menimbulkan dampak kecacatan.

"Sebetulnya pasien rubela di daerah ini cukup banyak dan tinggi, namun para orang tua tidak mau diekpos, sehingga pihaknya tidak bisa menyebutkan jumlah total pasien ini," ujarnya.

Ia mengatakan pasien rubela ini ditemukan saat kegiatan imunisasi MR di kabupaten/kota.

"Penderita rubela yang menimbulkan kecacatan di daerah sudah cukup tinggi. Oleh karena itu, diimbau para orang tua untuk mengimunisasi MR anak-anaknya agar terhindar dari virus berbahaya ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018