Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, segera melakukan koordinasi dengan Yayasan Masjid Agung kota setempat untuk membentuk posko penggalangan dana bantuan gempa dan tsunami.

"Kami akan segera melakukan koordinasi dengan pihak yayasan atau pengurus masjid Agung untuk membentuk posko penggalangan dana bantuan gempa bumi dan tsunami di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah," kata Ketua MUI Kabupaten Bangka, Syaiful Zohri di Sungailiat, Selasa.

Dia mengatakan, posko penggalangan dana bantuan musibah gempa bumi dan tsunami ini diharapkan mampu mengakomodasi bantuan dari masyarakat atau pengurus masjid untuk disalurkan kembali ke para korban bencana.

"Saya berharap dalam waktu dekat posko penggalangan bantuan dapat terbentuk agar secepat mungkin menyalurkan bantuan yang berhasil dihimpun," katanya.

Korban musibah gempa bumi dan tsunami di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah harus segera mendapat penanganan secepat mungkin.

"Musibah yang dialami saudara-saudara kita itu adalah musibah bersama, mereka harus mendapat pertolongan secara terpadu oleh seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Posko penggalangan dana bantuan korban gempa bumi dan tsunami ini diperlukan untuk mempermudah pengumpulan bantuan dari masyarakat termasuk penyalurannya.

Masyarakat yang belum mampu menyalurkan dalam bentuk material kata dia, dapat melakukan dengan memberikan doa agar korban yang meninggal dunia diterima amal ibadahnya dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.

"Tidak ada alasan bagi kita masyarakat Indonesia terutama Umat Islam tidak membantu korban bencana gempa bumi dan tsunami, minimal mendoakan," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018