Jakarta (Antaranews Babel) - Cristiano Ronaldo sedang menghadapi dugaan pemerkosaan oleh seorang mantan model yang menyebutkan superstar Portugal itu menyerangnya di kamar hotel yang didiami Ronaldo di Las Vegas pada 2009.
Ronaldo, yang sekarang bermain untuk klub Serie A Juventus di Italia, menolak tuduhan tersebut sebagai "berita palsu" dalam pembicaraan live melalui Instagram.
Dikutip dari AFP, Selasa, "Apa yang mereka katakan hari ini, palsu -- berita palsu," kata bintang tim nasional Portugal berusia 33 tahun dalam postingan yang kemudian dihapus.
Kathryn Mayorga (34), dari Las Vegas, menuduh Ronaldo, dalam pengaduan setebal 32 halaman yang diajukan bulan lalu ke pengadilan distrik Nevada, memperkosanya pada 13 Juni 2009.
Mayorga menuduh dalam gugatannya bahwa ia ditekan untuk menandatangani persetujuan untuk menjaga rahasia dugaan pemerkosaan dan meminta 200.000 dolar sebagai penalti dan atas kerusakan yang diderita.
Pengaduan itu pertama dilaporkan oleh majalah Jerman Der Spiegel.
Dalam gugatannya, Mayorga mengatakan ia bertemu Ronaldo pada 12 Juni 2009 malam di Rain Nightclub di Palms Hotel and Casino di Las Vegas.
Disebutkan bahwa ia menerima undangan untuk bergabung dengan Ronaldo dan yang lainnya di penthouse suite Ronaldo untuk "menikmati pemandangan strip Las Vegas."
Ia diundang untuk bergabung dengan para tamu di bak mandi air panas, namum ia menolak karena ia tidak punya baju mandi, kata pengaduan tersebut.
Ronaldo menawarkan pakaiannya dan kemudian mengikutinya ke kamar mandi tempat Mayorga berganti pakaian, katanya.
Setelah ia menolak keinginan Ronaldo untuk melakukan seks oral dan mengatakan ingin pergi, Ronaldo mendorongnya ke kamar tidur dan memperkosanya ketika ia berteriak "no, no, no," kata pengaduan tersebut.
"Ketika Cristiano Ronaldo menyudahi serangan seksualnya terhadap penggugat, ia membolehkan wanita itu meninggalkan kamar tidur dengan menyatakan ia menyesal, ia biasanya seorang gentleman," katanya.
Gugatan itu menyebutkan Mayorga melaporkan dugaan serangan tersebut ke polisi Las Vegas pada hari yang sama dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat.
Disebutkan bahwa serangan itu telah meninggalkan ia "dengan luka emosional dan jasmani yang parah" dan "depresi berat."
Di bawah tekanan "penyuap" dari pihak Ronaldo, Mayorga menyudahi kasus "dengan bayaran ganti rugi 375.000 dolar dan tidak mengungkap serangan seksual itu," kata gugatan tersebut.
"Penyuap" yang tidak diungkapkan juga disebut sebagai tergugat bersama dalam gugatan tersebut, yang menuduh penyerang Juventus itu melanggar kesepakatan untuk menjaga kerahasiaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Ronaldo, yang sekarang bermain untuk klub Serie A Juventus di Italia, menolak tuduhan tersebut sebagai "berita palsu" dalam pembicaraan live melalui Instagram.
Dikutip dari AFP, Selasa, "Apa yang mereka katakan hari ini, palsu -- berita palsu," kata bintang tim nasional Portugal berusia 33 tahun dalam postingan yang kemudian dihapus.
Kathryn Mayorga (34), dari Las Vegas, menuduh Ronaldo, dalam pengaduan setebal 32 halaman yang diajukan bulan lalu ke pengadilan distrik Nevada, memperkosanya pada 13 Juni 2009.
Mayorga menuduh dalam gugatannya bahwa ia ditekan untuk menandatangani persetujuan untuk menjaga rahasia dugaan pemerkosaan dan meminta 200.000 dolar sebagai penalti dan atas kerusakan yang diderita.
Pengaduan itu pertama dilaporkan oleh majalah Jerman Der Spiegel.
Dalam gugatannya, Mayorga mengatakan ia bertemu Ronaldo pada 12 Juni 2009 malam di Rain Nightclub di Palms Hotel and Casino di Las Vegas.
Disebutkan bahwa ia menerima undangan untuk bergabung dengan Ronaldo dan yang lainnya di penthouse suite Ronaldo untuk "menikmati pemandangan strip Las Vegas."
Ia diundang untuk bergabung dengan para tamu di bak mandi air panas, namum ia menolak karena ia tidak punya baju mandi, kata pengaduan tersebut.
Ronaldo menawarkan pakaiannya dan kemudian mengikutinya ke kamar mandi tempat Mayorga berganti pakaian, katanya.
Setelah ia menolak keinginan Ronaldo untuk melakukan seks oral dan mengatakan ingin pergi, Ronaldo mendorongnya ke kamar tidur dan memperkosanya ketika ia berteriak "no, no, no," kata pengaduan tersebut.
"Ketika Cristiano Ronaldo menyudahi serangan seksualnya terhadap penggugat, ia membolehkan wanita itu meninggalkan kamar tidur dengan menyatakan ia menyesal, ia biasanya seorang gentleman," katanya.
Gugatan itu menyebutkan Mayorga melaporkan dugaan serangan tersebut ke polisi Las Vegas pada hari yang sama dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat.
Disebutkan bahwa serangan itu telah meninggalkan ia "dengan luka emosional dan jasmani yang parah" dan "depresi berat."
Di bawah tekanan "penyuap" dari pihak Ronaldo, Mayorga menyudahi kasus "dengan bayaran ganti rugi 375.000 dolar dan tidak mengungkap serangan seksual itu," kata gugatan tersebut.
"Penyuap" yang tidak diungkapkan juga disebut sebagai tergugat bersama dalam gugatan tersebut, yang menuduh penyerang Juventus itu melanggar kesepakatan untuk menjaga kerahasiaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018