Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan penanganan banjir di empat kabupaten/kota, guna mengantisipasi bencana alam selama musim hujan di daerah itu.

"Kita terus melakukan penanganan di empat wilayah zona banjir ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan empat wilayah zona banjir, yaitu Kota Pangkalpinang, Muntok (Kabupaten Bangka Barat), Koba (Kabupaten Bangka Tengah) dan Toboali (Kabupaten Bangka Selatan).

"Kami telah mengalokasikan dana bantuan dari pemerintah pusat dalam penangganan banjir di empat wilayah ini," ujarnya.

Menurut dia pada musim hujan, empat wilayah itu selalu banjir karena kerusakan hutan, pendangkalan alur sungai, tingkat pasang air laut yang tinggi dan masih kurangnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan.

"Mudah-mudahan musim hujan tahun ini banjir tidak lagi separah tahun-tahun sebelumnya mencapai satu hingga dua meter yang merusak fasilitas umum, lahan pertanian dan rumah masyarakat," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengoptimalkan desa tangguh bencana, guna meningkatkan peran masyarakat dalam mengantisipasi dan menanggani bencana alam.

"Kami telah menyiapkan dan melatih masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana, karena lokasi kelurahan dan desa tersebar serta jauh dari pusat pemerintah," katanya.

Menurut dia dengan adanya desa tangguh bencana ini, maka pencegahan dan penanganan bencana alam lebih terpadu, efektif dan efisien.

"Penanganan bencana ini sudah menjadi urusan wajib yang harus ditangani pemerintah, sehingga diperlukan sinergitas semua pihak untuk menangani bencana alam ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018