Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan menerimaan zakat, infak, dan sadaqoh tahun 2018 mencapai Rp1,9 miliar.

"Sampai akhir 2018, kami menargetkan penerimaan zakat, infak dan sadaqoh dari aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah daerah setempat dan masyarakat mencapai Rp1,9 miliar," kata Ketua Bazarnas Kabupaten Bangka Nasir Hasan di Sungailiat, Kamis.

Pihaknya optimistis, target tersebut dapat tercapai karena sudah mulai adanya kesadaran ASN dan masyarakat yang dengan ikhlas mengeluarkan sebagian rezekinya untuk kepentingan masyarakat lainnya yang kurang mampu.

Data progres penerimaan zakat, infak dan sadaqoh menunjukan peningkatan setiap tahunnya, seperti tahun 2016 terhimpun dana dari para "muzakki" (pemberik zakat) sebesar Rp1,2 milyar, kemudian pada tahun 2017 mampu terkumpul sebesar Rp1,5 miliar.

"Sedangkan penerimaan zakat, infak dan sadaqoh tahun 2018 sampai dengan saat sekarang sudah mencapai Rp1,3 miliar," katanya menjelaskan.

Dia mengatakan, bagi PNS yang gajinya mencapai sebesar Rp3,6 juta sudah mencapai "nisab' (batas) wajib membayar zakat profesi.

"Dana yang berhasil dihimpun disalurkan kembali kepada masyarakat yang berhak menerimanya seperti kegiatan pembangunan rumah layak huni serta kegiatan bantuan sosial lainnya yang bermanfaat," ujar Nasir Hasan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018