Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menerapkan pembayaran ongkos bus sekolah menggunakan sampah plastik, guna meningkatkan kesadaran siswa menjaga kebersihan lingkungan di daerah itu.

"Kita tahun depan akan menerapkan bus sekolah sistem karcis dan untuk mendapatkan karcis ini, pelajar dapat menukarkan dengan sampah plastik," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan pembayaran karcis bus sekolah dengan sampah ini sebagai upaya pemerintah provinsi dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengurangi pencemaran limbah plastik.

"Penukaran karcis menggunakan sampah plastik untuk mengurangi pencemaran limbah plastik. Jika plastik ini dibakar, asapnya dapat membuat orang terkena sakit kanker," ujarnya.

Menurut dia, untuk mengoptimalkan sistem penukaran karcis dengan sampah ini, pemerintah provinsi akan menyediakan bantuan berupa mesin bijih plastik, sehingga plastik yang dikumpulkan dapat diolah dan dimanfaatkan.

"Semua ini demi menunjang ekonomi masyarakat sekitarnya, karena sampah-sampah yang terkumpulkan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis," katanya.

Ia menambahkan bantuan bus sekolah ini hanya untuk mengantarkan pelajar sebanyak dua kali sehari. Berangkat pertama pukul 05.30 WIB setelah sampai ke sekolah, lalu bus balik lagi untuk menjemput pelajar berikutnya.
     
"Kami berharap masyarakat menjaga dan merawat bus ini. Penggunaan bus hanya untuk pelajar bukan mengantar warga ke pasar," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018