Jakarta (Antaranews Babel) - Pelatih tim nasional sepak bola U-19 Indonesia Indra Sjafri mengakui dirinya sulit membendung aliran media sosial di antara para pemainnya.

Indra menyadari bahwa media sosial yang tak jarang menjadi wadah warganet untuk mengkritik dan mencaci pemainnya.

"Oleh karena itu saya meminta para pemain untuk membiasakan diri menghadapi situasi itu. Mereka harus menjadikan cacian itu alasan untuk sukses," ujar Indra di Jakarta, Rabu.

Pelatih asal Sumatera Barat tersebut terkadang serba salah dalam bersikap jika terkait dengan media sosial.

Indra memang melarang pemainnya mengoperasikan gawai dalam waktu-waktu tertentu khususnya malam hari. Bahkan timnas U-19 memiliki petugas khusus untuk mengumpulkan alat komunikasi.

Namun, dia tidak mau melarang total pemainnya menggunakan perangkat pintar tersebut.

"Kalau saya hambat semua, pemain tidak dapat menghubungi orang tua dan teman-temannya. Ujung-ujungnya bisa stres. Jadi harus diatur," tutur Indra.

Timnas U-19 Indonesia sendiri bersiap menghadapi Taiwan di laga perdananya di Grup A Piala U-19 Asia 2018 yang berlangsung pada Kamis (18/10) mulai pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Di hari yang sama, Grup A akan terlebih dahulu mempertandingkan Uni Emirat Arab kontra Qatar mulai pukul 16.00 WIB juga di SUGBK.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018