Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar penyambutan secara khusus jenazah aparatur sipil negara yang menjadi korban Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Provinsi Jawa Barat, Senin pagi.

"ASN korban pesawat jatuh ini dalam rangka menjalankan tugas di Jakarta," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan jumlah ASN di lingkungan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi korban pesawat jatuh tersebut sebanyak 10 orang dan mereka menghadiri pameran yang dilaksanakan di Serpong, Jakarta.

Enam dari 10 orang ASN korban pesawat Lion Air JT 610 merupakan ASN di lingkungan pemprov dan empat lainnya ASN di lingkungan DPRD Provinsi Kepulauan Babel.

"Jenazah ASN ini nantinya akan diterima DPRD dan kantor gubernur untuk diserahkan kepada keluarga korban," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel untuk mempersiapkan penyambutan dan serah terima jenazah ASN yang menjalankan tugas pemerintah daerah ini.

"Kami sangat berduka dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi musibah ini," katanya.

Informasi yang diperoleh di lapangan, pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat ini jatuh di sekitar Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pesawat naas itu membawa 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi. Awak pesawat terdiri atas dua penerbang dan lima awak kabin. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018