Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengirim sebanyak lima relawan dan satu pendamping ke titik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) pagi.

"Kami kirim lima relawan dan satu pendamping hari ini ke titik tragedi Lion Air, mereka semua merupakan penyelam," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan, para relawan tersebut akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air dan langsung bergabung bersama para penyelam yang ada di titik lokasi.

"Kita sifatnya membantu tambahan tenaga untuk mempercepat proses evakuasi, tentu ini relawan andal yang sudah terlatih dan memiliki keahlian khusus menyelam," katanya.

Para relawan tersebut akan berada di Tanjung Karawang selama lima hari atau bisa diperpanjang dengan melihat situasi dan kondisi yang ada.
 
"Selama berada di lokasi mereka menjalankan tugas sesuai perintah dan bergabung dengan penyelam yang lain, namun tetap dalam arahan pendamping," katanya.

Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 Max 8 mengangkut sebanyak 78 penumpang dan tujuh awak maskapai dinyatakan mengalami kecelakaan jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) pagi.

Pesawat tersebut melayani rute penerbangan Jakarta menuju Bandara Depati Amir di Pangkalpinang dan dinyatakan hilang kontak setelah 12 menit lepas landas. ***1***

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018