Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Syaiful Zachri mengatakan apel tiga pilar yang diikuti oleh lima kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka menguatkan sinergi pengamanan Pemilu 2019.

"Apel tiga pilar khusus di Pulau Bangka ini juga dalam rangka mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan kondusif. Untuk di Belitung sendiri sudah kami laksanakan beberapa waktu yang lalu," katanya, di Pangkalpinang, Kamis.

Dia menjelaskan, tujuan diadakan apel tiga pilar untuk menguatkan sinergi antara kepala desa/lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa yang merupakan garda terdepan dalam mewujudkan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman di wilayahnya masing-masing.

"Apel tiga pilar ini untuk menguatkan sinergi pengamanan dalam rangka menghadapi Pilpres 2019 mendatang. Jadi tiga pilar ini diharapkan mampu membantu KPU, Bawaslu, dan Panwaslu dalam pelaksanaan pilpres nanti," katanya lagi.

Selain itu, tiga pilar ini juga diharapkan bisa mengantisipasi gangguan kamtibmas seperti yang biasa terjadi, yaitu masalah pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), narkoba dan antisipasi paham radikalisme yang bisa mempengaruhi masyarakat.

Ia mengatakan, persoalan yang ada di desa atau kelurahan harus segera dan perlu dipahami serta dicarikan solusi terbaik oleh semua pemangku kepentingan terkait.

"Kepada kepala desa/lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa perlu memahami dan segera melapor cepat, mengatasi dengan cepat sebelum persoalan-persoalan itu menjadi konflik yang lebih besar," katanya.

Dia mengimbau kepada kepala desa/lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan jangan merasa karena selama ini Bangka Belitung kondusif menjadi hilang kewaspadaan.

"Jangan dikira Bangka Belitung ini selalu kondusif, karena dari database intelijen bibit-bibit yang dapat mengganggu kamtibmas sudah masuk ke sini. Jadi tetaplah waspada," ujarnya lagi.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018