Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk, M Riza Pahlevi Tabrani menyerahkan jenazah Fizaladi, karyawan Unit Produksi Laut Bangka di perusahaan tambang itu kepada keluarga korban Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.

"Kami semua bersedih atas kepergian karyawan terbaik ini dan semoga arwah beliau ditempatkan di sisi Allah SWT," katanya saat memimpin upacara prosesi serah terima jenazah di Pangkalpinang, Jumat.

Prosesi serah terima jenazah Fizaladi digelar di Gedung Graha Timah Pangkalpinang yang dihadiri keluarga dan seluruh karyawan dan karyawati perusahaan penghasil bijih timah nomor dua terbesar itu.
(babel.antaranews.com/Aprionis)

"Kita menaikkan golongan Fizaladi sebagai bentuk penghargaan kepada korban pesawat naas ini," ujarnya.

Ia mengemukakan kenaikan golongan kepada karyawan meninggal dalam kecelakaan ini sudah sesuai peraturan berlaku dan manajemen perusahaan tambang bijih timah berplat merah itu.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan kerja keras almarhum dalam membangun perusahaan ini," ujarnya.
(babel.antaranews.com/Aprionis)

Tragedi Lion Air JT 610 membawa duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya karyawan PT Timah Tbk, karena empat dari ratusan penumpang pesawat naas itu adalah karyawan terbaik perusahaan berplat merah itu.

Empat karyawan PT Timah Tbk yang menjadi korban Lion Air JT 610 yaitu Cosa Rianda Shabab merupakan karyawan Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Nikky Bagus Santoso, karyawan Decisi Unit Metalurgi dan Trie Yudha Gautama, Sekretaris Perusahaan dan Filzaladi Karyawan Unit Produksi Laut Bangka.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018