Pangkalpinang, (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan bersama Deputi Kerajaan Selangor membahas kerja sama "sister province", guna memperkuat hubungan budaya,  sosial dan ekonomi masyarakat di dua daerah itu.

"Kami sangat mendukung kerja sama "sister province" atau provinsi bersaudara, guna memperkuat adat istiadat  melayu masyarakat di dua provinsi ini," kata Erzaldi Rosman Djohan usai pergelaran Adat Adat Budaya dan Penghargaan Malindo MBCC Asia Award di Pangkalpinang, Kamis.

Ia optimistis "sister province" ini akan terealisasi dan berjalan dengan baik, karena kerja sama antarpemerintah daerah sudah diatur dalam undang-undang. 

Kerja sama provinsi bersaudara ini diatur dalam perjanjian internasional dan Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2014. Dimana konten kerja samanya  diserahkan kepada daerah yang diawali LoI (letter of intent).

"Dari kerja sama sister province ini, nantinya akan dikembangkan lagi kerja sama disektor pariwisata dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia kunjungan Malindo MBCC Asia tidak hanya menghadiri pergelaran prosesi adat istiadat melayu, tetapi rombongan ini juga membawa investor sektor produk UMKM, pariwisata, pendidikan, rumah sakit dan kemungkinan investasi lainnya terutama sektor konstruksi.

"Kita sangat bersyukur kehadiran Malindo MBCC Asia ini, karena dapat menambah kekuatan adat melayu, investasi dan perekonomian masyarakat di daerah ini," ujarnya.

Pertua Dewan Negara Parlimen Malaysia, Senator Datuk Seri Hj Abdul Halim menyambut baik kerja sama dua pihak dan kunjungan ini diharapkan memberikan manfaat bagi dua belah pihak.

"Saya yakin akan berikan manfaat bagi kita semua, dan terima kasih atas sambutan Pemprov Kepulauan Babel kepada kami," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018