Pangkalpinang,(Antaranews Babel) - Universitas Bangka Belitung menggelar seminar nasional bertemakan "peran kaum milenial dalam membangun demokrasi di tahun politik 2019", guna meningkatkan partisipasi memilih dan kualitas demokrasi pada Pemilihan Presiden dan Legislatif tahun depan.
"Pemilih milenial menjadi atensi sangat penting di momen tahun politik, karena memiliki kapasitas orang yang banyak dengan tinggi partisipasi menggunakan hak pilih tinggi," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UBB, Dr Ibrahim M.Si saat seminar nasional peran milenial tahun politik 2019 di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan jumlah pemilih dari kaum milenial secara nasional mencapai 40 persen dari total mata pilih dengan tingkat partisipasi memilih sebesar 75 persen, sehingga dapat meningkatkan kualitas demokrasi pada Pilpres dan Pileg 2019.
"Kami mengangap kaum milenial ini pemilih potensial, karena biasanya mereka dibekali sikap kritis, objektif dan menggunakan teknologi informasi dalam menentukan pilihan pada pesta demokrasi tahun depan," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya seminar nasional ini bisa melahirkan pemilih baik, guna mewujudkan pemilu berkualitas demi kemajuan bangsa dan negara ini.
"Kami memengang harapan besar, karena fakta selama ini golput berulang kepada orang yang sama dan kita tidak ingin terjadi pada kaum milenial ini," katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin berharap dengan adanya seminar ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih menyukseskan pesta demokrasi tahun depan.
"Kami berharap milenial ini menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, karena mereka kaum intelektual yang melek informasi teknologi untuk menentukan siapa pemimpin yang pas untuk kemajuan Bangsa Indonesia kedepannya," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data Bappenas jumlah pemilih berumur diantara 20 hingga 35 tahun mencapai 90 jutaan, ini artinya pemilih kaum milenial tinggi pada Pemilu 2019.
"Kami berharap juga kaum milenial ini lebih arif dan bijak dalam menyebarkan informasi, guna mengantisipasi hoak pada tahun politik ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pemilih milenial menjadi atensi sangat penting di momen tahun politik, karena memiliki kapasitas orang yang banyak dengan tinggi partisipasi menggunakan hak pilih tinggi," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UBB, Dr Ibrahim M.Si saat seminar nasional peran milenial tahun politik 2019 di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan jumlah pemilih dari kaum milenial secara nasional mencapai 40 persen dari total mata pilih dengan tingkat partisipasi memilih sebesar 75 persen, sehingga dapat meningkatkan kualitas demokrasi pada Pilpres dan Pileg 2019.
"Kami mengangap kaum milenial ini pemilih potensial, karena biasanya mereka dibekali sikap kritis, objektif dan menggunakan teknologi informasi dalam menentukan pilihan pada pesta demokrasi tahun depan," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya seminar nasional ini bisa melahirkan pemilih baik, guna mewujudkan pemilu berkualitas demi kemajuan bangsa dan negara ini.
"Kami memengang harapan besar, karena fakta selama ini golput berulang kepada orang yang sama dan kita tidak ingin terjadi pada kaum milenial ini," katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin berharap dengan adanya seminar ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih menyukseskan pesta demokrasi tahun depan.
"Kami berharap milenial ini menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, karena mereka kaum intelektual yang melek informasi teknologi untuk menentukan siapa pemimpin yang pas untuk kemajuan Bangsa Indonesia kedepannya," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data Bappenas jumlah pemilih berumur diantara 20 hingga 35 tahun mencapai 90 jutaan, ini artinya pemilih kaum milenial tinggi pada Pemilu 2019.
"Kami berharap juga kaum milenial ini lebih arif dan bijak dalam menyebarkan informasi, guna mengantisipasi hoak pada tahun politik ini," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018