Koba, (Antara Babel) - Rombongan Komisi I DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengaku kagum dengan hamparan hutan asri yang sengaja dipelihara untuk penangkaran madu lebah pelawan di Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Bangka Belitung.

"Ini hutan yang luar biasa, asri dan kaya akan flora fauna dan yang menarik hutan ini dipenuhi pohon pelawan yang kabarnya sebagai tempat bersarang lebah penghasil madu pahit," ujar Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Buyar saat berkunjung ke hutan Pelawan Namang tersebut, Minggu.

Ia menjelaskan, hutan pelawan Namang ini juga disulap oleh pemerintah daerah menjadi kawasan wisata alam yang indah dan eksotik sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

"Ini sebenarnya komitmen dan tekad, di daerah yang mayoritas dengan aktivitas penambangan timah namun terdapat hutan wisata yang asri, sejuk dan menarik," ujarnya.

Di Rejang Lebong,  kata dia, 60 persen kawasan hutan berstatus hutan lindung sehingga tidak boleh diganggu dan digunakan untuk kegiatan apa pun.

"Bahkan kesadaran masyarakat terhadap hukum cukup rendah, sehingga sudah tahu hutan lindung masih saja dirambah sehingga banyak yang berurusan dengan hukum," ujarnya.

Ia mengaku ingin belajar dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam melestarikan hutan dan menjadikan sebagai kawasan wisata alam yang menarik, di tengah kondisi lingkungan yang juga kritis akibat penambangan bijih timah.

"Sebenarnya kunjungan kami ke Bangka Tengah dalam rangka penerapan pelayanan dasar pemerintahan, karena kami tahu bahwa Bangka Tengah merupakan kabupaten 50 terbaik di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Bangka Tengah nomor tiga terbaik secara nasional dalam hal pelayanan administrasi publik.

"Kami perlu mempelajarinya dan memang terbukti, kami melihat pelayanan pemerintahan tertata dengan baik,  bahkan sumber daya manusianya memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing," katanya

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014