Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menggunakan anggaran lebih dominan pada kegiatan utama bukan pendukung. 

"Alokasi dan penggunaan anggaran harus dominan pada kegiatan utama dan bukan habis pada kegiatan pendukung," kata Presiden Jokowi saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2018 di Istana Negara Jakarta, Selasa.  

Kepala Negara meminta menteri, pimpinan lembaga, dan kepala daerah mengecek betul bahwa alokasi anggaran betul-betul pada kegiatan utama. 

Presiden meminta mereka memastikan penggunaan anggaran optimal bagi masyarakat, fokus pada outcome dan bukan output

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan kegiatan pendukung itu misalnya rapat, perjalanan dinas, honor tim.

"Selain itu, juga harus betul-betul ada konsolidasi kementerian dengan daerah, pusat dengan daerah. Jangan ego sektoral karena nanti akan menyulitkan sendiri," katanya. 

Presiden juga meminta menteri, pimpinan lembaga, dan kepala daerah mempersiapkan dengan baik pelaksanaan program 2019 sehingga dapat berjalan efektif mulai awal Januari 2019.

"Artinya, persiapan harus dilakukan lebih awal dengan manfaatkan e-procurement dan e-catalog," katanya. 

Presiden juga meminta para pimpinan kementerian lembaga dan kepala daerah memastikan semua program berjalan maksimal dengan memantau terus program dan anggaran secara berkala.

Kepala Negara juga meminta mereka memastikan setiap rupiah digunakan untuk kepentingan rakyat.  

"Jangan ada yang bermain dengan korupsi, pemborosan, mark up, atau menyimpang lainnya. Optimalkan pengawas internal pastikan APBN dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dari pusat sampai desa, diterima yang membutuhkan," katanya. 

Pada awal sambutannya Presiden mengatakan bahwa semangat kebijakan fiskal APBN 2019 adalah mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan SDM. 

"Perlu saya tekankan semangat APBN kita adalah sehat dan mandiri. Tentunya pemerintah harus bekerja keras mencapai target baik dari sisi pajak atau bukan pajak, namun tetap menjaga iklim usaha," katanya.

Pewarta: Agus Salim

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018