Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk menyiagakan tim emergency response group (ERG) 24 jam, guna mengantisipasi banjir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama musim hujan di daerah itu.

"Saat ini curah hujan tinggi, sehingga potensi banjir dan bencana lainnya cukup tinggi terjadi di beberapa titik di daerah ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Minggu.

Selain menyiagakan tim Emergency Response (ERG) di daerah rawan bencana, PT Timah juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota guna mempercepat penanganan dan evakuasi korban bencana alam selama musim hujan ini.

"Saat ini banjir masih bersifat genangan air di beberapa titik di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Belitung, karena kondisi saluran air masyarakat sudah cukup baik," katanya.

Selain itu, dalam dua tahun terakhir PT Timah bersama pemerintah daerah juga telah melakukan penanganan bencana banjir, seperti pendalaman alur sungai, kolong atau bekas lubang tambang timah dan perbaikan saluran air masyarakat.

"Mudah-mudahan upaya yang telah dilakukan ini banjir skala besar seperti terjadi pada 2016 yang merendam Kota Pangkalpinang dan beberapa kabupaten lainnya tidak terjadi lagi," ujarnya.

Menurut dia, tim ERG PT Timah Tbk dibentuk pada 2010 dan lahirnya tim tanggap bencana itu merupakan puncak dari kegelisahan sejumlah karyawan yang peduli terhadap penyelamatan dan penyaluran bantuan kepada korban-korban bencana di Tanah Air, khususnya lingkungan operasional perusahaan.

"Tim ini tidak hanya membantu korban bencana alam di Babel tetapi juga daerah lainnya seperti stunami, gempa bumi di Palu dan bencana skala nasional lainnya," kata Anggi.

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengapresiasi PT Timah yang membantu pemerintah daerah dalam menangani bencana alam.

"Siap tidak siap, Tim Reaksi Cepat (TRC) harus siap membantu dan menanggulagi korban bencana alam selama musim hujan ini," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya juga menyiagakan 24 jam personel TRC dan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya misalnya, BMKG, TNI, Polri, Basarnas, PT Timah, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat.

"Kita harus selalu siap membantu dan menanggulangi korban bencana banjir, angin puting beliung dan kecelakaan kapal di laut," kata Mikron.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018