Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tahun 2019 akan penyaluran bantuan lima juta bibit lada untuk petani di wilayah itu.
"Bantuan bibit lada ke petani secara gratis tersebut, sebagai upaya pemerintah provinsi mendorong petani menanam lada yang berkualitas baik guna meningkatkan volume produksi panen yang banyak," kata Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, bantuan bibit lada gratis yang akan disalurkan kepetani itu nantinya adalah bibit lada yang diproduksi oleh lembaga laboratorium lapangan.
Menurutnya, sebagian besar lada yang ditanam oleh petani khususnya di Kabupaten Bangka berkualitas kurang baik sehingga produksi panennya tidak maksimal.
"Bantuan bibit lada itu nantinya disalurkan kepetani lada dengan jumlah disesuaikan kebutuhan masing-masing petani," jelasnya.
Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, jumlah bantuan bibit lada sebanyak lima juta pada tahun 2019 tersebut mengalami peningkatkan dibanding penyaluran bibit yang sama pada tahun 2018 yang hanya sebanyak 3.5 juta.
Selain bantuan bibit lada yang memiliki kualitas baik, kata dia pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga akan menyalurkan bantuan pupuk khusus lada secara gratis.
"Tananam lada merupakan salah satu jenis komoditi budaya yang sudah ditanam oleh masyarakat di Bangka Belitung sejak lama, luas wilayah tanaman lada sampai dengan sekarang mencapai lebih kurang 170 hektar," jelasnya.
Dia menyarankan petani lada agar pada saat menanam jangan berpegang pada harga jual namun berdasarkan pada jumlah produksi panen yang melimpah.
"Hasil panen petani kita masih kalah dengan produksi panen petani dari Vietnam yang mampu mencapai tiga ton per hektar, sedangkan produksi lada di petani Bangka hanya mampu sebanyak 400 kilogram per hektar," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Bantuan bibit lada ke petani secara gratis tersebut, sebagai upaya pemerintah provinsi mendorong petani menanam lada yang berkualitas baik guna meningkatkan volume produksi panen yang banyak," kata Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, bantuan bibit lada gratis yang akan disalurkan kepetani itu nantinya adalah bibit lada yang diproduksi oleh lembaga laboratorium lapangan.
Menurutnya, sebagian besar lada yang ditanam oleh petani khususnya di Kabupaten Bangka berkualitas kurang baik sehingga produksi panennya tidak maksimal.
"Bantuan bibit lada itu nantinya disalurkan kepetani lada dengan jumlah disesuaikan kebutuhan masing-masing petani," jelasnya.
Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, jumlah bantuan bibit lada sebanyak lima juta pada tahun 2019 tersebut mengalami peningkatkan dibanding penyaluran bibit yang sama pada tahun 2018 yang hanya sebanyak 3.5 juta.
Selain bantuan bibit lada yang memiliki kualitas baik, kata dia pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga akan menyalurkan bantuan pupuk khusus lada secara gratis.
"Tananam lada merupakan salah satu jenis komoditi budaya yang sudah ditanam oleh masyarakat di Bangka Belitung sejak lama, luas wilayah tanaman lada sampai dengan sekarang mencapai lebih kurang 170 hektar," jelasnya.
Dia menyarankan petani lada agar pada saat menanam jangan berpegang pada harga jual namun berdasarkan pada jumlah produksi panen yang melimpah.
"Hasil panen petani kita masih kalah dengan produksi panen petani dari Vietnam yang mampu mencapai tiga ton per hektar, sedangkan produksi lada di petani Bangka hanya mampu sebanyak 400 kilogram per hektar," jelasnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018